SOLOPOS.COM - Misteri kutukan Raja Mesir Kuno Tuthankhamun (Mirror)

Tahukan anda sejarah kipas angin?

Solopos.com, JOGJA — Kipas angin menjadi alat yang sangat diandalkan ketika cuaca panas. Orang akan mencari sesuatu untuk membuat angin bertiup sejuk demi mengobati rasa gerah, baik itu dengan lembaran kertas atau dengan kipas angin.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Benda ini terus mengalami perkembangan, sehingga semakin memberikan banyak manfaat bagi manusia. Namun, tahukan kalian, jika dulu kipas angin menjadi benda sakral di masa raja Mesir, Tutankhamen yang hidup 4.000 tahun silam.

Seperti ditulis wikipedia.org, kipas angin telah ditemukan ribuan tahun silam di sejumlah negara. Selain di Mesir, kipas angin juga ditemukan di Yunani, Roma dan China.

Namun, kipas angin yang ditemukan di Mesir, ditemukan oleh sejumlah arkeolog dari makam Raja Tutankhamen tahun 1922 silam. Di masa raja tersebut, kipas angin digunakan dalam upacara keagamaan, sehingga menjadi benda yang sangat sakral.

Orang Mesir di masa itu juga menjadikan kipas angin sebagai simbol kekuatan raja mereka. Terdapat dua jenis kipas angin yang ditemukan di makam tersebut, satu kipas memiliki gagang berlapis emas dan terbuat dari bulu burung unta, sedangkan kipas lainnya dilapisi eboni dan batu-batu berharga.

Kipas angin kemudian berkembang di Eropa, terutama Italia. Negara ini dikenal sebagai negara pertama yang memproduksi kipas angin sekitar tahun 1500. Pada masa itu, kipas angin menjadi komoditas perdagangan untuk kebutuhan fashion. Bahkan, di negara ini, kipas angin dipandang sebagai simbol kemakmuran dan kelas sosial seseorang.

Memasuki abad ke-18, kipas angin listrik mulai dikembangkan oleh seorang insinyur asal Amerika Serikat, Schuyler Skaats Wheeler tahun 1882.

Wheeler membuat kipas angin listrik pertamanya dengan dua buah baling-baling. Saat itu, kipas angin buatannya tidak memiliki pelindung dan digerakkan dengan tenaga motor listrik. Sejak itu, kipas angin terus berkembang hingga saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya