SOLOPOS.COM - Piza Margherita (italianmagazine.com)

Tahukah Anda? dulunya piza merupakan makanan kaum miskin di Italia.

Solopos.com, SOLO – Piza adalah salah satu makanan yang digemari banyak orang di dunia. Pun begitu halnya ketika kuliner asal Eropa ini mulai masuk di Indonesia. Porsinya yang besar ditambah dengan berbagai topping yang variatif membuat penganan asal Italia ini digemari masyarakat Indonesia.

Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran

Piza merupakan salah satu jenis roti pipih yang dipanggang dan biasanya diberi keju, saus, atau bahan tambahan lain berupa daging, nanas, paprika, dan sayuran. Nama piza diduga berasal dari bahasa Italia, pizza yang berarti kue. Namun, ada juga yang menyebutkan piza berasal dari bahasa Latin, pinsa yang berarti roti pipih.

Dikutip Solopos.com dari laman Lifeinitaly.com, Kamis (17/11/2016), piza memiliki sejarah yang panjang. Penganan ini awalnya dibuat oleh masyarakat yang Yunani kuno dan Venesia. Mereka  membuat roti pipih dari campuran terigu dan air yang dimasak dengan cara dipanggang di atas batu panas sebagai santapan sehari-hari. Orang-orang Yunani menyebut roti pipih yang biasa dipakai sebagai alas makan makanan berkuah itu dengan plankuntos pizza.

Kemudian, sekitar tahun 1600-an, kesulitan ekonomi yang dialami beberapa masyarakat di Italia membuat mereka hanya bisa memasak bahan makanan yang sederhana dan murah, seperti tepung terigu, minyak, garam, dan ragi. Bahan-bahan tersebut diolah menjadi roti pipih yang kemudian disebut piza.

Perkembangan piza modern lantas dimulai sekitar tahun 1800, ketika penganan ini dibawa oleh para imigran Italia yang berasal dari Kota Napoli ke New York, Amerika Serikat. Di sana, mereka berinovasi dengan menambahkan saus tomat dan keju pada roti pipih itu. Sejak saat itu, piza mulai digemari masyarakat di Negeri Paman Sam.

Pada perkembangan selanjutnya, di Napoli, Italia, piza tradisional dimodifikasi dengan ditaburi keju cepat leleh. Saat itu, Raffaele Esposito membuat piza khusus yang melambangkan bendera Italia sebagai hadiah untuk Ratu Margherita Savoia, istri Kaisar Italia Umberto I.

Piza buatan Esposito dihias dengan saus tomat untuk membuat warna merah, keju untuk warna putih, dan daun basil untuk warna hijau. Piza itu diberi nama Piza Margherita. Ratu merasa sangat senang lantaran mendapat hadiah unik dari rakyatnya. Sejak saat itu, masyarakat Italia mulai berinovasi dengan menambahkan beragam topping pada piza buatan mereka.

Dikutip dari Italymagazine.com, meski termasuk makanan sederhana, piza banyak digemari karena memiliki rasa yang lezat. Di negara asalnya, piza memiliki ukuran yang cukup besar dengan diameter 30 cm. Ukuran piza yang besar itu dibuat dari adonan yang ditarik sampai tipis.

Salah satu rahasia kelezatan piza asli Italia terletak pada proses pemanggangannya. Di Italia, piza dipanggang menggunakan oven kayu tradisional yang mengandalkan bara api, bukan oven listrik. Sebab, jika dipanggang dengan oven listrik, kulit piza akan menjadi kering dan keras.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya