SOLOPOS.COM - Tampilan KBBI Daring. (Istimewa/kbbi.kemendikbud.go.id)

KBBI telah meng-update sejumlah kata baru yang populer di kalangan masyarakat.

Solopos.com, SOLO – Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah menambahkan sejumlah kata baru yang beberapa tahun ini populer dipakai.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Beberapa yang cukup signifikan adalah kata “Hoaks” “Meme” hingga kata “Alay.” Ada pula kata “Warganet” untuk menggantikan istilah asing “Netizen” yang sering dipakai media masa daring.

Ada pula kata akronim “Saltik” yang bisa dipakai untuk mengganti kata Typo yang kerap diapakai untuk menjelaskan istilah kesalahan penulisan.

Dihimpun Solopos.com dari KBBI.Kemendikbud.go.id, Selasa (2/5/2017) berikut kosa kata baru yang diambil dari istilah-isilah populer di Internet beberapa tahun terakhir;

  • Meme (Meme): (1) ide, perilaku, atau gaya yang menyebar dari satu orang ke orang lain dalam sebuah budaya (2) cuplikan gambar dari acara televisi, film, dan sebagainya atau gambar-gambar buatan sendiri yang dimodifikasi dengan menambahkan kata-kata atau tulisan-tulisan untuk tujuan melucu dan menghibur
  • Hoaks (Hoax): berita bohong:mereka mengumpulkan — yang lalu lalang di banyak milis
  • Warganet (Netizen): warga internet; orang yang aktif menggunakan internet
  • Swafoto (Selfie): potret diri yang diambil sendiri dengan menggunakan kamera ponsel atau kamera digital, biasanya untuk diunggah ke media sosial
  • Gimik (Gimmick): gerak-gerik tipu daya aktor untuk mengelabui lawan peran
  • Daring (Online): dalam jaringan, terhubung melalui jejaring komputer, internet, dan sebagainya
  • Luring (Offline): luar jaring(an); terputus dari jejaring komputer
  • Pranala (Hyperlink): hipertaut
  • Hipertaut (Hyperlink): hubungan antara elemen kata, simbol, gambar dan sebagainya dalam dokumen hiperteks dengan dokumen hiperteks yang sama atau berbeda; pranala
  • Pratayang (Preview): (1) tinjauan pendahuluan; pratayang (2) penayangan sesuatu, terutama film, drama, dan sebagainya kepada orang-orang tertentu sebelum masyarakat umum menontonnya
  • Saltik (Typo): salah tik (salah ketik)
  • Vlog (VLog): blog yang isinya berupa video
  • Narahubung: orang yang bertugas sebagai penghubung dan penyedia informasi untuk pihak luar, biasanya dalam kegiatan seminar, konferensi, dan sebagainya
  • Tablet: perangkat bergerak yang berbentuk datar dan persegi panjang menyerupai majalah, biasanya memiliki layar sentuh, digunakan untuk mengakses internet, menonton video, membaca buku elektronik, dan sebagainya
  • Alay: anak layangan; gaya hidup yang berlebihan untuk menarik perhatian
  • Lebay: berlebihan (tentang gaya berbicara, penampilan, dan sebagainya):pemberitaan tersebut terlalu — dan tidak berimbang
  • Sekuel: lanjutan dari cerita sebelumnya (tentang novel, film, atau drama)
  • Kepo: rasa ingin tahu yang berlebihan tentang kepentingan atau urusan orang lain:anak yang tertutup itu membuat teman sekelasnya menjadi —
  • Coli: onani
  • Peladen (Server): komputer dalam jejaring yang berfungsi sebagai penyedia layanan ke komputer lain
  • Gawai (Gadget): (1) alat; perkakas (2) peranti elektronik atau mekanik dengan fungsi praktis
  • Pelantang (Microphone): alat untuk melantangkan suara
  • Peramban (Browser): perangkat lunak komputer untuk mencari informasi dalam situs internet
  • Tembolok (Cache): memori komputer berkecepatan tinggi yang digunakan untuk penyimpanan sementara data yang sering digunakan.

Penambahan kosa kata baru dalam KBBI yang bisa diakses via daring ini berdasarkan Lokakarya II Pemutakhiran KBBI, 21–23 September 2016 di Jakarta. Kata-kata yang disajikan Solopos.com dari Tahukah Anda? kali ini hanya sebagain kecil dari sekian banyak kosa kata baru yang diterbitkan KBBI termutakhir.

Dilansir Antara, 21 September 2016, Kemendikbud telah menampung puluhan ribu usulan kosa kata baru termasuk 23.000 kata dari bahasa daerah untuk diserap ke dalam bahasa resmi nasional.

Saat itu, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud Dadang Sunandar, mengatakan Kemendikbud menargetkan 1.000 kata baru akan masuk KBBI.

Untuk memperbanyak usulan bahasa daerah menjadi bahasa resmi negara, masyarakat juga diharapkan turut berpartisipasi mengusulkan kosakata baru melalui KBBI online, sehingga dari usulan tersebut bisa diproses oleh tim.

Saat ditilik Solopos.com, Selasa (2/5/2017), laman resmi KBBI Kemendikbud, kbbi.kemendikbud.go.id, telah membuka keran bagi masyarakat untuk memberikan usulan. Syaratnya, masyarakat harus mendaftar untuk memiliki akun di situs itu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya