SOLOPOS.COM - Petugas Pemadam Kebakaran Satpol PP Boyolali menyosialisasikan cara penanganan kebakaran akibat kebocoran tabung elpiji, di Rumah Sakit Karanggede Sisma Medika, Boyolali, Sabtu (27/10/2019). (Istimewa-Damkar Boyolali)

Solopos.com, BOYOLALI -- Mengatasi kebakaran pada tabung elpiji ternyata cukup bermodal jempol atau satu jari tangan.

Hal itu ditunjukkan petugas Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Boyolali dalam kegiatan sosialisasi keselamatan terkait penanganan kebakaran di Rumah Sakit Karanggede Sisma Medika Jalan Raya Karanggede-Solo KM 1, Kebonan, Karanggede, Boyolali, Sabtu (27/10/2019).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Salah satu peserta yang mencoba memraktikkannya adalah Nuryani.

Awalnya Nuryani sangat takut mencoba memadamkan api yang berkobar–kobar di regulator gas. Dengan petunjuk petugas, Nuryani lalu menutup saluran gas yang terkena api tersebut.

“Akhirnya saya bisa menghilangkan rasa takut saat menutup saluran gas menggunakan jempol tangan,” ujarnya saat ditanya .

Nuryani bercerita kepada petugas damkar bahwa dirinya pernah mengalami kebakaran tabung gas.

“Saat itu rumah sepi, anak sekolah dan suami bekerja. Saya hanya teriak– teriak saat api membakar selang regulator. Saya teriak– teriak minta tolong ke tetangga, untungnya tidak terjadi kebakaran di rumah saya,” kata dia.

Kepala Bidang (Kabid) Pemadam Kebakaran Satpol PP Boyolali, Dono Rumekso menjelaskan cara menangani tabung gas yang bocor dan mengeluarkan api.

“Kuncinya satu, tidak panik. Jika kita panik semua akan berantakan. Tenang saja, api pada regulator ini hanya butuh ditutup saja menggunakan tangan atau jari, sebab api tidak akan menyentuh ke ujung regulator. Warga bisa menutup katup regulator atau bisa mencopot kunci regulator pada gas,” ujarnya.

Dono menjelaskan kebanyakan orang panik karena tidak tahu mencegah api meluas. Dia menyebut sebenarnya potensi kebocoran elpiji bisa dideteksi dan disadari sejak dini.

Elpiji mempunyai bau menyengat, sehingga jika tercium bau gas tidak diperbolehkan menyalakan listrik atau api. Langkah yang tepat adalah membuka jendela agar bau menyengatnya hilang.

Dia juga mengoreksi anggapan masyarakat bahwa tabung gas akan meledak jika ada api.

“Yang meledak adalah gas karena terkumpul di ruangan tertutup dan tidak bisa keluar, kemudian ada pemicu berupa api yang membuat ledakan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya