Solopos.com, SOLO – Kulit yang digigit nyamuk biasanya terasa gatal, panas, dan membentol. Beberapa orang pemilik kulit sensitif biasanya bakal meninggalkan bercak merah setelah digigit nyamuk. Nah, itulah sebabnya digigit nyamuk sangat menyebalkan.
Saat mengisap darah, nyamuk mengeluarkan air liur yang berfungsi menjaganya tidak cepat menggumpal. Air liur nyamuk mengandung enzim dan protein yang dianggap asing bagi tubuh. Inilah yang menyebabkan tubuh mengaktifkan sistem pertahanan alami. Tahukah Anda mengapa kulit yang digigit nyamuk membentol?
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Dikutip dari Telegraph, Rabu (5/12/2018), tubuh akan memproduksi histamin sebagai pertahanan dari kandungan asing dari air liur nyamuk. Kadar histamin yang tinggi membuat aliran darah dan sel darah putih meningkat. Hal inilah yang memicu peradangan dan pembengkakan di kulit.
Nah, bentol di kulit akibat gigitan nyamuk tersebut menyebabkan gatal yang terasa nyaman jika digaruk. Tapi, menggaruk kulit yang digigit nyamuk justru membuat rasa gatal semakin menggila. Kulit justru bakal teriritasi dan meninggalkan bekas yang sulit dihilangkan.
Daripada digaruk, lebih baik Anda mencuci kulit yang digigit nyamuk dengan air bersih dan sabun. Rasa gatal di kulit segera hilang jika langsung terkena air mengalir. Sebab, air liur nyamuk bakal sedikit terkurangi ketika kulit dibasuh dengan air bersih.