TAHUKAH ANDA? : Ini 3 Peristiwa Penting Jelang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Tahukah Anda? Inilah tiga peristiwa penting menjelang proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Solopos.com, SOLO – Agustus merupakan bulan spesial bagi bangsa Indonesia. Masyarakat selalu merayakan hari Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus setiap tahun. Menyambut perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-72 Republik Indonesia, situs penyedia kupon online, Flipit.com Indonesia membuat ringkasan menarik tentang detik-detik kemerdekaan.

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

Sebagai situs penyedia kupon online dan informasi diskon terkini, Flipit percaya ringkasan tentang detik-detik kemerdekaan ini sangat berguna bagi masyarakat. Ulasan ini sengaja dibuat untuk membangkitkan semangat dan rasa hormat kepada para pahlawan bangsa.

Penasaran, kejadian bersejarah apa sajakah yang terjadi menjelang proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 silam? Simak ulasan yang disajikan Solopos.com dari siaran pers Flipit, Selasa (15/8/2017):

15 Agustus 1945

Peristiwa paling populer yang terjadi pada 15 Agustus 1945 yakni Jepang menyerah kalah kepada pihak sekutu. Momentum ini tentu tak dilewatkan begitu saja oleh Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, dan para pemuda pejuang kemerdekaan. Tepat pukul 22.00 WIB, terjadi perdebatan sengit antara mereka terkait pelaksanaan proklamasi kemerdekaan.

Golongan muda yang berjiwa dinamis dan revolusioner berpendapat kemerdekaan Indonesia harus diumumkan saat itu. Namun, usulan itu ditolah oleh golongan tua termasuk Bung Karno dan Bung Hatta. Mereka tidak ingin proklamasi kemerdekaan indonesia membuat pertumpahan darah.

16 Agustus 1945

Perdebatan sengit itu membuat dua kubu bersitegang. Puncaknya, sekitar pukul 04.00 WIB, Bung Karno dan Bung Hatta diculik ke Rengasdengklok. Penculikan ini membuat suasana Kota Jakarta gempar. Perwakilan golongan muda, Wikana, memberitahukan keberadaan dua tokoh penting itu kepada perwakilan golongan tua, Achmad Soerbardjo, setelah menjalin kesepakatan. Kedua kubu itu sepakat proklamasi kemerdekaan Indonesia dilakukan secepatnya. Setelah bersepakat, Bung Karno dan Bung Hatta dikembalikan ke Jakarta pada pukul 23.00 WIB.

17 Agustus 1945

Berdasarkan kesepakatan itu, Bung Karno dan Bung Hatta mulai merumuskan naskah proklamasi. Naskah itu dirumuskan sejak pukul 02.00 WIB sampai 04.00 WIB di kediaman Laksamana Muda Maeda di jalan Imam Bonjol nomor 1 Menteng. Setelah selesai, Bung Karno meminta Sayuti Melik mengetik teks proklamasi yang akan dibacakan pada upacara proklamasi kemerdekaan pada pukul 10.00 WIB.

Upacara dimulai dengan pembacaan teks proklamasi pada pukul 11.30 WIB dilanjutkan sambutan dari Bung Karno. Acara dilanjutkan dengan pengibaran bendera merah putih jahitan Fatmawati, disusul dengan sambutan dari Wakil Wali Kota Jakarta, Soewirjo, dan pimpinan Barisan pelopor, Moewardi.