SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO – Lollipop adalah jenis permen berbentuk khas. Layaknya permen lain, warna mencolok membuat lollipop digemari anak-anak. Nah, tahukah Anda bagaimana asal-usul pembuatan permen yang awalnya ditusuk kayu ini?

Dihimpun dari laman Candyfavorites.com, Rabu (4/9/2019), lollipop diperkirakan berasal dari cara manusia purba mengumpulkan madu menggunakan tongkat. Seolah tak ingin menyia-nyiakan sisa-sisa madu yang menempel pada kayu itu membuat para manusia purba menjilatinya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Para peneliti punya pendapat berbeda soal asal mula lollipop. Dikutip dari Streetdirectory.com, lollipop kali pertama diciptakan saat terjadinya perang sipil di Amerika Serikat pada 1861-1865. Beberapa sumber sejarah lain menyebutkan, lollipop telah ada sejak 1800.

Para arkeolog meyakini cikal bakal pembuatan lollipop merupakan ide dari bangsa China, Arab, dan Mesir kuno. Kala itu, mereka membuat manisan dari campuran buah-buahan, kacang-kacangan, dan madu yang ditusuk dengan lidi agar mudah dimakan.

Catatan sejarah lain menyebut, pada abad pertengahan, gula adalah barang impor yang sangat mahal dan hanya bisa dikonsumsi oleh kaum bangsawan di Eropa. Agar bisa dinikmati dalam waktu lama, maka orang-orang Eropa mengolah gula menjadi manisan atau permen.

Nama kuda

Di Inggris, permen dibuat dengan menggunakan stik agar lebih mudah dimakan. Dirangkum dari Historyspaces.com, pada 1905, George Smith bersama rekannya Andrew Bradley dari Amerika Serikat membuat permen ditusuk kayu agar mudah dimakan dengan nama lollipop yang ternyata laku keras di pasaran. Nama lollipop diambil dari nama kuda pacuan kesayangan George Smith, Lolly Pop.

Sejak saat itu, lollipop mulai dikenal dan digemari masyarakat. Saking terkenalnya, pada 1931, George Smith mendaftarkan lollipop sebagai merek permen buatannya. Pada 1912, perusahaan Racine Confectionary Machine Company, di Racine, Wisconsin, Amerika Serikat meciptakan mesin pembuat lollipop pertama di dunia.

Mesin itu mampu menghasilkan 2.400 batang lollipop per jam. Karena penemuan itu, perusahaan Racine Confectionary Machine Company, menyandang gelar sebagai pabrik pembuat permen terbesar di Amerika Serikat.

Pada 1916, Racine Confectionary Machine Company harus kehilangan gelarnya, karena seorang imigran asal Rusia, Samuel Born, berhasil menciptakan mesin pembuat lollipop otomatis. Benda ciptaannya itu menjadi cikal bakal mesin pembuat lollipop modern.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya