SOLOPOS.COM - Miller Reese Hutchison, penemu klakson (amazonaws.com)

Tahukah Anda kali ini membahas tentang sejarah klakson di dunia.

Solopos.com, SOLO – Belakangan ini jagat dunia maya dihebohkan dengan kegiatan unik Telolet Challenge atau yang disebut Om Telolet Om. Aksi unik itu biasanya dilakukan oleh sekelompok anak-anak. Mereka yang hendak melakukan aksi tersebut biasanya berdiri di pinggir jalan dengan berbekal kamera ponsel untuk merekam bus-bus yang memiliki suara klakson unik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ilustrasi klakson (eu.fotolia.com)

Ilustrasi klakson (eu.fotolia.com)

Ketika ada sebuah bus yang mendekat, mereka akan meneriakkan om telolet om, agar si supir bus membunyikan klakson. Setelah itu, mereka akan mengunggah video tersebut ke Internet. Nah, tahukah Anda bagaimana sejarah dibuatnya klakson di dunia?

Klakson merupakan sebuah alat mirip terompet yang dipasang pada kendaraan bermotor. Benda ini dipakai untuk memberi tanda kepada pengendara lain yang kurang tertib atau sebagai peringatan adanya kendaraan lain yang akan melintas.

Dikutip Solopos.com dari laman Cogapa.com, Rabu (21/12/2016), klakson merupakan merek dagang terompet elektromagnetik yang dipakai untuk menunjukkan tanda bahaya. Menurut berbagai sumber sejarah, klakson berasal dari bahasa Yunani, klazo yang berarti menjerit.

Klakson kali pertama dibuat pada 1908 oleh Miller Reese Hutchison, salah seorang kerabat Thomas Alfa Edison. Pada mulanya ia membuat klaksonelektrik bertenaga listrik yang dipasang di mobil pribadinya. Klakson tersebut kemudian dibeli oleh perusahaan suku cadang Lovell McConnell Manufacturing Co asal New Jersey, Amerika Serikat.

Perusahaan tersebut memetenkan klakson itu dengan memberinya merek Klaxons. Kemudian pada 1911, perusahaan tersebut mengembangkan klakson buatannya dengan memakai tenaga baterai yang dapat diisi ulang.

Sejak saat itu, klakson buatan perusahaan tersebut dijadikan standar oleh beberapa pabrik lain yang memproduksi klakson sejenis.

Saat ini, ada dua jenis klakson yang dijual di pasaran, yakni klakson listrik dan klakson angin. Klakson listrik banyak dipasang pasa sepeda motor dan mobil. Sementara klakson angin dipasang pada kendaraan besar seperti bus dan truk.

Bunyi yang dihasilkan klakson angin lebih keras dibandingkan dengan klakson listrik. Bukan tanpa alasan, klakson tersebut memang sengaja dibuat sedemikian rupa sesuai dengan jenis kendaraan. Kendati demikian, keduanya memiliki kegunaan yang sama, yakni menghasilkan bunyi sebagai peringatan untuk kendaraan lain. (Chelin Indra Sushmita/JIBI/Solopos.com)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya