SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO – Anak sekolah biasanya membawa semua barang bawaan menggunakan ransel. Tas besar itu biasanya diberi muatan buku, makanan, hingga tempat minum yang membuat bobotnya cukup berat.

Padahal, menggendong ransel yang sangat berat itu jelas bisa mengganggu pertumbuhan anak. Beban terlalu berat di punggung si anak bakal menimbulkan berbagai masalah kesehatan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Nah, tahukah Anda berapa berat ideal beban ransel yang digendong anak?

Ekspedisi Mudik 2024

Dikutip dari The Health Site, Selasa (9/7/2019), anak sekolah semestinya menggendong ransel yang beratnya tidak lebih dari 10 persen bobot tubuh mereka. Sementara jika yang dibawa adalah tas dorong, bebannya sebaiknya tidak lebih dari 20 persen bobot si anak.

Itu merupakan hasil penelitian yang dipublikasikan pada Journal of Applied Ergonomics. Hasil penelitian itu diambil setelah peneliti melakukan pengamatan terhadap 49 siswa sekolah dasar.

Peneliti menganalisis postur tubuh dan gerakan anak saat membawa beban dan tidak. Dari hasil penelitian itu disimpulkan menggendong ransel memberikan beban pada pinggang dan punggung. Sementara membawa tas dorong memberi beban tambahan pada lutut dan persendian lainnya di kaki serta tangan.

Hasil penelitian itu menunjukkan tas troli lebih nyaman dipakai. Mereka hampir seperti tidak membawa beban apa pun. Menarik troli tidak menimbulkan masalah yang serius seperti halnya memanggul ransel. Meski demikian, sebaiknya anak tidak dibiasakan membawa banyak barang ke sekolah. Pastikan dia hanya membawa barang yang dibutuhkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya