SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO &ndash;</strong> <a href="http://lifestyle.solopos.com/read/20180717/485/928313/hasil-penelitian-gemuk-tak-selamanya-buruk">Peneliti</a> berhasil menyimpulkan sebuah penemuan penting dalam sejarah Mesir Kuno. Lewat beberapa benda peninggalan, peneliti mengungkap bagaimana wanita melakukan tes kehamilan pada 3.500 tahun lalu?</p><p>Papirus dari Mesir Kuno menunjukkan instruksi hieroglif bagaimana perempuan dapat mengetahui apakah mereka hamil atau tidak dengan kencing ke dalam kantong jelai dan tas emmer, [berbagai gandum dibudidayakan di Mesir kuno pada saat itu].</p><p>Seorang <a href="http://teknologi.solopos.com/read/20180711/484/927165/hasil-penelitian-pengguna-android-betah-selancar-di-facebook">peneliti</a> di Universitas Kopenhagen yang mempelajari dokumen tersebut mengatakan bahwa tulisan pada papirus itu berbunyi, &ldquo;Jika mereka tumbuh, dia akan melahirkan. Jika barley tumbuh, itu berjenis kelamin lelaki. Jika emmer tumbuh, itu adalah seorang gadis. Jika mereka tidak tumbuh, dia tidak akan melahirkan.&rdquo;</p><p>Penemuan ini adalah salah satu dari banyak papirus milik Universitas Kopenhagen dengan sejumlah teks medis dari waktu itu.</p><p>&ldquo;Kami berurusan dengan jenis materi yang sangat langka,&rdquo; kata Egyptologist Kim Ryholt, kepala koleksi papirus Carlsberg dan bagian dari kolaborasi penelitian internasional yang menerjemahkan teks-teks tersebut dikutip <em>Suara</em> dari <em>Al Arabiya</em> dari <em>CNN</em>, Jumat (14/9/2018).</p><p>"Ada kurang dari selusin papirus medis Mesir kuno yang terpelihara dengan baik… Apa pun yang baru akan memberi cahaya baru yang penting," katanya.</p><p>Para ahli menambahkan metode tes kehamilan ini digunakan dalam pengobatan Yunani dan Romawi, dan juga ditemukan dalam tradisi medis Eropa.</p><p><em>CNN</em> melaporkan para <a href="http://lifestyle.solopos.com/read/20180717/485/928354/hasil-penelitian-pakai-kaus-kaki-bikin-tidur-makin-nyenyak">peneliti</a> menguji teori tersebut pada tahun 1963 dan menemukan bahwa dalam 70 persen kasus, urine ibu hamil menyebabkan biji-bijian bertunas.</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya