SOLOPOS.COM - Sinetron Tukang Bubur Naik Haji (Kaskus.co.id)

Tahukah Anda mengapa sinetron disebut sebagai opera sabun?

Solopos.com, SOLO — Pernah mendengar istilah opera sabun? Ya, istilah khusus yang diperuntukkan untuk menyebut serial atau sinetron di televisi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebagaimana dihimpun Solopos.com dari pelbagai sumber, Sabtu (18/6/2016), istilah “opera sabun” atau “soap opera” kali pertama muncul di Chicago.

Pada 20 Oktober 1930, serial pertama yang muncul di televisi berjudul Painted Dreams. Ketika itu, Painted Dreams ditayangkan oleh stasiun televisi WGN. Nah, di sela-sela penayangan serial tersebut, muncul iklan sabun dan detergent.

Kemunculan iklan sabun dan detergent ini lantaran sponsor terbesar untuk serial televisi adalah perusahaan-perusahaan sabun dan detergent. Maka tak heran di kemudian hari, istilah untuk sinetron televisi dilekatkan dengan iklan sabun, yang lantas membentuk istilah “opera sabun”.

Bila ditelaah lebih lanjut, ada kriteria khusus sebuah sinetron atau serial televisi masuk dalam kategori opera sabun. Sinetron atau serial televisi ini harus memiliki durasi episode yang panjang, hingga sekitar 1.000 episode.

Di Indonesia sendiri, contoh sinetron yang masuk dalam kategori opera sabun adalah Tersanjung dan Tukang Bubur Naik Haji. Dalam durasi episode yang sangat panjang itu, diceritakan perkembangan hidup tokoh-tokoh di dalamnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya