Solopos.com, SOLO — Komunitas bus memiliki istilah atau kamus sendiri di dunia angkutan bus. Istilah-istilah itu populer di kalangan awak bus hingga penumpang dan pecinta bus.
Hal itu disampaikan Ketua Bismania Community, Arga Kusuma Senna, kepada Solopos.com, Selasa (15/6/2022) malam. “Jadi itu sudah dari dulu kala. Enggak tahu ya asal usulnya gimana. Jadi turun temurun dari para pelaku jalanan, terutama bus,” kata dia.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Berikut ini daftar sejumlah istilah yang sering digunakan awak dan pecinta bus beserta artinya:
1. AC-DC: Bus ber-AC tapi jendela/kaca atas bisa dibuka
2. Adu kambing: Tabrakan antar kepala/adu kepala
3. AKAP: Antar Kota Antar Provinsi
4. AKDP: Antarkota Dalam Provinsi
5. Anggur, balita: Penumpang lanjut usia
6. Artis: Penumpang wanita cantik
7. Awu-awu: Makelar/calo/penumpang mengaku kru bus
Baca Juga : Potret Lawas Terminal Tirtonadi: Kandang Bus Hidung Panjang – Bumel
8. Balon: Suspensi udara
9. Barang Alus: Cewek cantik
10. Batangan: Sopir tetap
11. BDB: Gratis
12. Bis Tumpuk: Bus tingkat
13. Blong: Cepet
14. Bola tanggung: Posisi ketika tanggung, antara mau menyalip kendaraan di depannya atau mengerem di belakang kendaraan. Kebanyakan yang terjadi adalah kendaraan memaksa untuk menyalip
15. Bongkar: Menurunkan penumpang/barang dalam jumlah banyak
16. Buka jalur: Membuka/melewati jalur lawan arah saat keadaan jalur macet total
17. Bumel: Kelas ekonomi atau bus non-AC
Baca Juga : Apa Artinya Bus Bumel, Berbeda dengan Bus Ekonomi?
18. Bus meteran: Bus bertrayek pendek seperti bus jurusan Solo-Jogja
19. Centang: Salip/blong
20. Cete (CT): Upah/gaji
21. Checker/Kontrol: Petugas yang tugasnya melakukan audit atas jumlah penumpang yang ada dalam bus atau mengecek apakah harga tiket uang dibebankan ke penumpang sesuai
22. Delban/Caete: Tidak ahli/Asal-asalan
23. Dim: Istilah memberikan sinyal dengan lampu depan
24. Doping: makanan atau minuman stamina
25. DP: Berkas atau dokumen yang dibawa kru bus untuk mencatat data penumpang, biasanya ada pada bus malam
26. Engkel: Jalan sendiri
27. Gladak: Dipaksakan jalan padahal ban meletus
Baca Juga : Ternyata Bus Bumel di Jateng Paling Banyak Ada di Daerah Ini
28. Glondang: Sepi
29. Goyang: Mendahului dengan melawan arus
30. Gunting: Mendahului dengan potongan jalur. Mendahului bus di depannya kemudian menutup jalur
31. Hallaw Pemiersah: Sapaan yang sering diucapkan pemilik PO Scorpion Holiday pada YouTube
32. Halo Youtuber: Sapaan yang sering diucapkan owner PO Sumber Alam pada YouTube
33. Hot seat: Deretan kursi tercepat. Biasanya diincar para penggemar bus dan para penumpang
34. Jarang panas: Kode untuk memberi jalan masuk atau keluar
35. Jilat sapi: Bus membuntuti bus/truk di depannya dengan jarak mepet
36. Joss: seperti Blong yang berarti cepat
37. Kandang macan: Tempat istirahat kru bus yang berada di belakang jok paling belakang. Biasanya ada kasur dan bantal
Baca Juga : Tahukah Anda? Ini Alasan Kenapa Madiun Dijuluki Kota Gadis
38. KL: Kartu langganan
39. Klem/klaim: Ganti rugi
40. Klok: Rusak (turun mesin)
41. Kopdar: Kopi darat
42. Kress: Lawan arah, tabrakan, serempetan
43. Kursi CD: Kursi terdepan di bus. Berada di tengah-tengah posisi driver dan co-driver
44. Maniak: Penggemar bus (anak-anak/anak baru gede)
45. Masuk angin: Mesin susah/tidak bisa hidup atau rusak
46. Mentahan: Bahan video biasanya digunakan untuk penggemar bus membuat video cinematic.
47. Mental mentul: Suspensi udara
Baca Juga : Wah, Di Solo Ternyata Ada Komunitas Susi Lovers Lo… Kenalan Yuk!
48. Menyan: Rokok
49. Mie ayam/Dauri: Kode ada copet
50. Mocok: Menggantikan kru libur
51. Modot: Penuh penumpang
52. Ndhekem: Ngetem
53. Ngeban: Ganti ban saat ban bocor atau kempes
54. Ngebleng/kebanan: Ban meletus
55. Ngeblong: Mendahului kendaraan di depannya dengan mengambil jalur lawan arah
56. Ngeder: Lama/kecelakaan
57. Ngemel: Siap receh untuk petugas
Baca Juga : Kenapa Hotel Melati Sering Digerebek?
58. Ngoyot: Berdiam diri dalam waktu yang lama.
59. Nyiter: Meraba-raba penumpang cewek di tangan/paha (kalau di depan dilakukan sopir. Kalau di belakang pelakunya kenek)
60. Nyodok: Tidak ikut dalam antrean namun langsung menyodok ke depan atau memaksa mendahulu mobil di depannya
61. Nyodok: mengoptimalkan armada saat ramai penumpang
62. OF: Omnibusse Fronteinbau artinya bus Mercedes Benz bermesin depan
63. OH: Omni Hiten/Omnibusse Heckeinbau artinya bus Mercedes Benz bermesin belakang
64. Osor: O 500 R atau Mercedes Benz OH 1830
65. Pak haji: Polisi/polisi patroli
66. Paklaring: Surat pengalaman kerja
67. PBB: Persatuan bis blong (cepat)
Baca Juga : Hik, Wedangan, dan Angkringan, Mana yang Lebih Dulu Ada?
68. Perpal (Prei Ngaspal): armada rusak atau bermalam di terminal karena sepi sewa penumpang
69. Point: Tambahan penumpang di tengah jalan
70. Pool: Garasi
71. Prei: Kode aman (kosong) untuk blong atau manuver
72. Rata Bangku: Kondisi ketika bangku bis semuanya terisi tetapi belum sampai ada penumpang yang berdiri.
73. Rebuwes: SIM
74. Receh: Uang untuk bayar pungli saat buka jalur
75. Sakit perut: Sopir kewalahan/capek/tak mampu lagi adu cepat
76. Sangu: Makanan/cemilan untuk driver/kru bus
77. Sayap kiri: Kondektur/kenek
Baca Juga : Sering Dianggap Sama, Ini Beda Angkringan, Hik dan Wedangan
78. Senuk/snook: Nyeruduk
79. Sewa: Penumpang menyewa bus pariwisata
80. Sewa batu: Penumpang yang naik dari awal sampai akhir perjalanan
81. Sewa cair: Penumpang naik jarak dekat dengan bus kota
82. Salah/selah/ngeslah: Jarak antara bus depannya dan satu bus di belakangnya.
83. Spidol ijo: Langganan
84. SPJ: Surat perintah jalan
85. Spok-spok: Suara yang ditimbulkan dari knalpot biasanya untuk bus HINO
86. Stamplat: Terminal
87. Storing: Mogok
Baca Juga : Wow! Ternyata Setengah Penduduk Indonesia Gamers
88. Tandem: Berpasangan
89. Teler: Kejadian bus harus melakukan perjalanan yang sebenarnya bukan trayeknya karena beberapa alasan. Santai keadaan pengemudi ketika harus mengemudi ekstra karena ada perubahan pada trayeknya akibat alasan tertentu.
90. Tololet: Suara klakson bus yang sudah dimodif sehingga memiliki nada unik atau lagu.
91. Tem/Ngetem: Tempat berhenti bus yang biasanya banyak calon penumpang di situ. Ngetem merupakan tindakan bus menunggu Penumpang.
92. Timer: Orang mencatat waktu bus lewat tempatnya. Biasanya digunakan sebagai penanda berapa lama jarak (salah/selah) yang dimiliki oleh busnya, bus di depannya, bahkan bus di depannya lagi
93. WB: Wheel Base