SOLOPOS.COM - Tahu Gimbal (HARIAN JOGJA/TRI WAHYU UTAMI)

Tahu Gimbal (HARIAN JOGJA/TRI WAHYU UTAMI)

Asyiknya menyantap menu tahu gimbal ditemani gemericik air yang mengaliri Kali Code. Menu ini hanya bisa ditemukan di Lesehan Timur Jembatan Sayidan, tepatnya di bantaran kali yang membelah Kota Jogja itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menu tahu gimbal ini adalah makanan khas Semarang, mirip gado-gado. Isinya tahu, gimbal terbuat dari tepung bercampur udang yang digoreng seperti bakwan, kemudian telor ceplok dan bumbu kacang. Kuahnya manis dan lezat. “Menu ini khusus siang hari, malam tidak ada,” kata pemilik lesehan, Mario.

Ekspedisi Mudik 2024

Untuk minumannya, siang hari memang cocok yang segar-segar yakni es kelapa muda. Tekstur kelapa di lesehan ini sangat lembut, benar-benar kelapa yang masih muda. Disediakan pula minuman lain seperti es mega mendung, es halilintar, es geledek dan laginya.

Sementara untuk malam hari, lesehan yang buka setiap hari, 24 jam ini menyajikan menu-menu ala lesehan seperti bebek goreng, ayam goreng, telor kopyok sari laut, tempe dan tahu penyet. Harganya sangat terjangkau mulai dari Rp2.000 hingga Rp13.500.

Lesehan ini telah berdiri sejak 1998. Awalnya hanya kecil di pinggir jalan, namun kini melebar ke bantaran Kali Code. Di pinggir-pinggir kali dipasang sembilan kanopi.“Memang kelihatannya lesehan ini dari jalan sangat sempit, tapi begitu masuk ke dalam, kaget. Rencananya kami akan membangun kanopi lagi sampai 50 meja,” jelas pria asal Semarang berusia 25 tahun itu.(WARTAWAN HARIAN JOGJA/Tri Wahyu Utami)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya