SOLOPOS.COM - Warga seusai menggelar khataman Alquran di kediaman Didi Kempot di Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Minggu (10/5/2020). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

Solopos.com, NGAWI - Keluarga menggelar tahlilan untuk memperingati hari ketujuh meninggalnya Didi Kempot di rumahnya di Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Minggu (10/5/2020) malam WIB.

Pada Minggu pagi, keluarga juga menggelar kegiatan membaca Alquran di kediamannya. Selain itu, keluarga juga menyelenggarakan kegiatan ziarah makam.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hobi Menggambar & Berhitung, Rudi Swasto Klaten Sukses Jadi Desainer Sepatu Bola Beckham Cs

Adik Didik Kempot, Eko Gudel, mengatakan kegiatan tahlilan untuk mengenang tujuh hari Didi Kempot dilaksanakan Minggu malam. Keluarga akan mengundang para tetangga dan kerabat dalam acara itu.

"Ada tahlilan untuk mendoakan almarhum," kata dia saat ditemui di rumah Didi Kempot di Desa Majasem.

Meningkat Tajam, Jumlah Karyawan Dirumahkan di Wonogiri Capai 1.933 Orang

Kegiatan tahlilan untuk mengenang tujuh hari Didi Kempot juga akan dilaksanakan di rumah istri kedua almarhum, Yan Vellia, di Solo.

Hal itu diungkapkan Yan seusai berziarah di makam penyanyi lagu Stasiun Balapan itu, Minggu siang. Setelah berziarah, ia bersama rombongan langsung pulang ke rumah di Solo.

"Semoga acara tujuh harian di sini dan di Solo bisa berjalan dengan lancar," kata Yan.

Meninggal di Solo

Seperti diketahui, Didi Kempot meninggal dunia pada Selasa (5/5/2020) pukul 07.45 WIB lalu di Rumah Sakit (RS) Kasih Ibu Solo. Penyanyi yang dijuluki The Godfather of Broken Heart ini meninggal dunia di usia 53 tahun ini datang ke RS Kasih Ibu pukul 07.25 WIB.

Tutup Usia, Ini Kenangan Paling Diingat Keluarga di Solo Dari Mantan Panglima TNI Djoko Santoso

Manajer Humas dan Pemasaran RS Kasih Ibu, Solo, dr. Divan Fernandes, saat dihubungi Solopos.com melalui layanan perpesanan Whastapp, Selasa, mengatakan Didi Kempot sampai di RS tersebut pukul 07.25 WIB dalam kondisi henti jantung.

Menurut dia, pihak RS sudah melakukan berbagai upaya pertolongan. “Pukul 07.25 WIB ke IGD dalam keadaan henti jantung. Sudah dilakukan pertolongan dengan maksimal. Tapi, kondisi tidak tertolong. Almarhum dinyatakan meninggal dunia pukul 07.45 WIB,” kata dr. Divan.

Bupati Wonogiri Tegaskan Tak Tolak Pemudik, Tapi...

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya