SOLOPOS.COM - KPU Boyolali menggelar sosialisasi pelaksanaan tahapan lanjutan pilkada, Kamis (25/6/2020). (Istimewa/Diskominfo Boyolali)

Solopos.com, BOYOLALI -- Tahapan Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Boyolali 2020 sudah dimulai kembali per 15 Juni lalu.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Boyolali pun sudah mulai memanaskan mesin dengan menggelar sosialisasi ke sejumlah stakeholders.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sosialisasi itu salah satunya terkait rencana pemutakhiran data pemilih. Pemutakhiran dengan pencocokan dan penelitian atau coklit data pemilih itu dijadwalkan dimulai 15 Juli mendatang.

Anak Usia 12 Tahun Asal Kestalan Solo Positif Covid-19

Terkait lanjutan tahapan Pilkada tersebut, KPU Boyolali telah melakukan sosialisasi kepada sejumlah tamu undangan pada Kamis (25/6/2020).

Undangan itu mulai dari pejabat organisasi perangkat daerah, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Kodim, Bawaslu, ormas, partai politik dan sebagainya. Sosialisasi digelar di Kantor Setda Boyolali.

"Sosialisasi difokuskan pada tahapan-tahapan pilkada. Setelah dilakukan penundaan beberapa bulan lalu, saat ini tahapan sudah diaktifkan kembali," kata Komisioner Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Kabupaten Boyolali, Maya Yudayanti, saat dihubungi Solopos.com, Kamis.

Perempuan Muda di Jenar Sragen Terkonfirmasi Positif Covid-19 Seusai Melahirkan

Pelaksanaan tahapan Pilkada di Boyolali nantinya dilakukan dengan selalu memperhatikan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19.

Dia mengatakan mulai 15 Juni KPU telah mengaktifkan kembali badan penyelenggara pilkada mulai dari PPK, PPS, dan sekretariatnya.

Pembentukan PPDP

"Saat ini badan penyelenggara kami sudah aktif lagi. Ini berarti kami sudah bisa melanjutkan ke tahapan pembentukan PPDP atau petugas pemutakhiran data pemilih. Hal itu karena 15 Juli sudah harus melakukan coklit [pencocokan dan penelitian daftar pemilih] di TPS," lanjut dia.

2 Mobil Bertabrakan di Perempatan Nonongan Solo, Begini Kronologinya

Terkait jumlah TPS, pada pilkada tahun ini akan ada tambahan jumlah TPS dari rencana semula. Jika sebelumnya di Boyolali ditetapkan sekitar 1.810 TPS, dengan adanya pandemi Covid-19, jumlah TPS akan ditambah menjadi 2.277 TPS.

Hal itu menyesuaikan ketentuan baru yang mengharuskan jumlah pemilih di masing-masing TPS maksimal 500 orang, bukan lagi 800 orang per TPS.

Viral Wanita Cantik Amankan Benang Layangan di Tengah Jalan Kartasura, Ternyata Ini Orangnya

Sebelumnya, Ketua KPU Boyolali, Ali Fahrudin, mengatakan seluruh tahapan pilkada tahun ini bisa digelar namun dengan memperhatikan protokol kesehatan.

"Dengan begitu pilkada akan berjalan dengan aman dan nyaman. Aman untuk penyelenggara, peserta maupun pemilih," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya