SOLOPOS.COM - Sapi-sapi yang ditemukan dipindahkan dengan kendaraan ke pemilik sapi, Kamis (23/6/2022). (Istimewa)

Solopos.com, BOYOLALI — Kabupaten Boyolali mendapatkan dropping 1.900 dosis vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) dari Kementerian Pertanian (Kementan), Jumat (24/6/2022) sore. Vaksin tersebut akan diprioritaskan untuk jenis sapi perah.

Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan (Keswan) Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Boyolali, drh. Afiany Ridania, mengatakan jumlah tersebut berbeda dari informasi awal yang didapat mulai dari 400 dosis dan 1.500 dosis.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Ternyata oleh Pemerintah Provinsi digabung 400 dosis dan 1.500 dosis,” terang dia saat dihubungi Solopos.com, Minggu (26/6/2022).

Lebih lanjut, Afi mengungkapkan Kabupaten Boyolali mendapatkan 1.900 dosis vaksin yang dikemas dalam 19 botol. Per botol berisi 200 ml vaksin yang dapat digunakan untuk 100 ekor sapi. Satu ekor sapi mendapatkan suntikan vaksin 2 ml.

Ekspedisi Mudik 2024

Afi mengatakan telah melakukan screening awal yang menyasar ke desa-desa belum pernah terpapar PMK atau masih berada dalam zona hijau. Selain itu, screening juga dilakukan ke daerah yang belum banyak kasus atau yang sudah ada kasus tapi sudah mulai sembuh.

Baca Juga: Emoh Kebobolan Soal PMK, Disnakkan Boyolali Perketat Pengawasan Ternak

“Kami akan menyisir desa mana saja, terutama untuk ternak sapi perah dulu karena Kabupaten Boyolali pertama itu di ternak pernah. Jadi sesuai jenis kelamin betina dulu. Kemudian anakan. Itu yang kami prioritaskan di tahap pertama,” terang dia.

Ia mengungkapkan sapi perah diprioritaskan karena sapi perah memiliki life span atau masa hidup yang lebih lama. Selain itu, hal tersebut sudah sesuai pemilihan kriteria yang ditentukan oleh Kementan.

Afi mengaku sudah mendata seluruh kecamatan yang ada di Boyolali untuk vaksinasi PMK. Namun, ia memprioritaskan kecamatan yang memiliki sapi ternak, seperti Ampel, Cepogo, Musuk, Mojosongo, dan kecamatan lainnya.

“Kami mendapatkan target selesai vaksinasi sampai tanggal 2 Juni 2022. Itu dari Pak Presiden yang menghendaki sebelum Iduladha paling tidak vaksin sebanyak 800.000 dosis sudah terdistribusikan seluruh Indonesia dan sudah disuntikkan,” terang dia.

Baca Juga: Boyolali Dapat Jatah 1.500 Dosis Vaksin PMK, Ini Peruntukannya

Afi menjelaskan vaksin PMK merupakan vaksin virus PMK yang telah di-inaktifkan atau dimatikan. Kemudian, vaksin tersebut akan disuntik ke sapi untuk membentuk kekebalan terhadap PMK.

Sekda Boyolali, Masruri, mengatakan vaksinasi PMK di Boyolali akan dimulai besok atau Senin (27/6/2022).

“Mungkin dua hari akan selesai. Jadi Senin mulai. Kemudian Selasa pagi kami kumpulkan [petugas vaksinasi]. Selasa siang jalan lagi,” terang dia.

Masruri mengatakan sebanyak 500 dosis vaksin PMK akan dikirim ke Desa Korporasi Sapi yang berada di Andong. Sapi-sapi di sana, beber Masruri, merupakan jenis sapi potong.

Baca Juga: Sapi Diduga PMK Terkapar di Pasar Hewan Sunggingan Boyolali dari Jatim

“Mengapa di Andong karena di sana ada korporasi sapi yang merupakan bantuan dari pusat. Jadi disiapkan dulu supaya tidak merugi di sana,” kata Masruri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya