SOLOPOS.COM - Ilustrasi jenazah. (Freepik)

Solopos.com, BANYUMAS — Tahanan kasus curanmor berinisial OK, 26, meninggal dunia saat menjalani penahanan di sel markas Polresta Banyumas, Jumat (2/6/2023). Pihak keluarga pun meminta aparat kepolisian untuk melakukan autopsi terhadap jenazah korban menyusul adanya dugaan penganiayaan saat tersangka curanmor itu ditahan di ruang tahanan Mapolresta Banyumas.

Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Edy Suranta Sitepu, mengungkapkan tahanan itu meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RSUD Margono Soekarjo, Purwokerto, sejak 18 Mei 2023. OK ditangkap atas kasus pencurian kendaraan bermotor pada 15 Mei 2023 lalu.

Promosi Desa BRILiaN 2024 Resmi Diluncurkan, Yuk Cek Syarat dan Ketentuannya

“Di tanggal 18 [Mei] setelah ditangkap kemudian ditahan di sel tahanan Mapolresta Banyumas. Sekitar pukul 19.00 WIB atau pukul 7 malam, petugas mendapati tersangka dalam keadaan sakit. Kemudian, petugas menghubungi dokter yang ada dan memutuskan untuk dirawat di RS Margono,” ujar Kapolresta Banyumas dalam keterangan tertulis dari Bidhumas Polda Jateng, Senin (5/6/2023).

Meski demikian, pada tanggal 2 Juni 2023, nyawa OK tidak tertolong dan dinyatakan meninggaal dunia. Dari hasil pemeriksaan dokter dan hasil visum, terdapat luka di bagian kepala OK. Selain itu, korban juga mengalami kekurangan cairan elektrolit, gagal ginjal kronis, dan fungsi organ liver rusak akibat kerap mengonsumsi minuman beralkohol.

“Sementara itu keterangan dari dokter, namun ini akan kami konfirmasi balik,” tegas Kapolresta Banyumas.

Kapolresta Banyumas juga akan melakukan penyelidikan secara komprehensif terkait dugaan penganiayaan yang dialami tahanan kasus curanmor itu hingga mengalami kematian. Ia akan mempelajari kamera CCTV yang ada di ruang tahanan untuk mengungkap kasus tersebut.

Selain itu, Polresta Banyumas juga akan mengakomodasi permintaan keluarga korban agar jenazah dilakukan autopsi. “Terkait permohonan keluarga untuk autopsi kami akan fasilitasi. Tim Biddokkes Polda Jateng sudah menuju ke Banyumas untuk melakukan autopsi. Hasilnya akan kaami sampaikan ke keluarga dan rekan-rekan media,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya