Tahanan Meninggal, Kepala Rutan Sebut Akibat Serangan Jantung

Solopos.com, PONTIANAK — Seorang tahanan di Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Pontianak, Kalimantan Barat, Pengkan Pardede, meninggal dunia pada 19 Juni 2022 lalu.

Versi Kepala Rutan Kelas IIA Pontianak, Sumaryo, tahanan itu meninggal dunia akibat serangan jantung saat berolahraga.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Memang benar ada tahanan atas nama Pengkan Pardede meninggal dunia saat sedang berolahraga badminton bersama warga binaan lainnya di dalam Rutan Kelas IIA Pontianak,” kata Maryo dalam keterangan tertulisnya di Pontianak, Rabu (22/6/2022).

Ia mengungkapkan, saat sedang berolahraga dengan warga binaan lainnya setelah waktu Ashar, tiba-tiba Pengkan Pardede jatuh.

Baca Juga: Hati-Hati, Berlari Berlebihan Memicu Serangan Jantung

Mengetahui hal tersebut petugas rutan langsung memberikan tindakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Kami langsung berikan penanganan cepat dan tindakan kedaruratan untuk menangani yang bersangkutan, dan langsung dibawa ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut,” ungkapnya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Dia menambahkan, pada dasarnya pihaknya telah melakukan penanganan kejadian darurat secara cepat dan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.

Baca Juga: Jaksa Tak Hadir, Rekonstruksi Kasus Tahanan Meninggal di Polres Klaten Batal

Dari hasil pemeriksaan rumah sakit, ternyata yang bersangkutan memang mempunyai riwayat penyakit jantung.

“Kemungkinan besar kalau dilihat dari rekam medisnya, yang bersangkutan meninggal karena serangan jantung saat sedang bermain badminton,” kata Maryo lagi.

Selanjutnya jenazah telah diserahkan ke pihak Kejaksaan Negeri Pontianak, dan pihak kejaksaan yang menyerahkan kepada keluarga.

Baca Juga: Seorang tahanan meninggal di sel

“Kami sudah jelaskan kronologisnya kepada pihak keluarga dan mereka bisa menerimanya,” kata Kepala Rutan Kelas IIA Pontianak.