Tagar #PidatoPresiden2019 Bergema di Twitter Indonesia

Solopos.com, SOLO – Sidang Tahunan MPR RI yang digelar, Jumat (16/9/2019), menjadi perhatian warganet. Agenda tahunan para pejabat Indonesia tersebut dikomentari lewat tagar #PidatoPresiden2019 #JanjimuPalsu, dan #UtangBanyakHarga2Melonjak.

Tagar tersebut dipakai netizen memberikan komentar soal Sidang Tahunan MPR 2019. Sejumlah netizen menyoroti pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta izin memindahkan Ibu Kota Negara Indonesia ke Kalimantan.

Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI

“Secara resmi dalam #PidatoPresiden2019, presiden memohon restu dan izin pemindahan ibu kota dihadapan MPR sebagai representasi seluruh rakyat Indonesia, #PidatoPresiden2019,” cuit @NikenSabila_.

“Tidak ada gunanya kekayaan alam melimpah kalau bukan kita yang mengelola sendiri. Tidak ada gunanya juga bisa mengelola sendiri kalau hasilnya tidak untuk kepentingan bangsa dan negara kita #PidatoPresiden2019,” sambung @BantengKanan mengutip pidato presiden.

Ada pula netizen yang mengomentari soal pernyataan Presiden Jokowi soal defisit neraca dagang akibat kebiasaan ibu-ibu belanja barang impor. Hal tersebut dikomentari dengan tagar #UtangBanyakHarga2Melonjak.

“Lah kan sekarang memang rata-rata barang impor. Kalau enggak salah, beras impor, garam impor,” imbuh @bangagoeng96.

“Gue nanem sendiri. Ngeri soalnya menterinya gila impor. Biar baru sedikit yang penting ada,” imbuh @centengbetawi memamerkan foto terong yang ditanamnya sendiri.

Tak ketinggalan, netizen mengutarakan kerihatinan mereka soal kondisi perekonomian di Indonesia yang kian terpuruk. “BUMN merugi. Impor merajalela. Tarif dasar listrik naik. Ekonomi nyungsep. Bener2 #JanjimuPalsu,” cuit @dzoemient.

“Utang makin menumpuk. Korupsi di mana-mana. Narkoba kian menjadi. Ekonomi merosot. Janji hanya tinggal janji. Tak pernah kau tepati. Oh negeri, #JanjimuPalsu,” imbuh @hacknet_71.