News
Senin, 29 April 2024 - 15:57 WIB

Lebih Mahal dari Emas, Ini Alasan Cula Badak Jawa Diburu

Redaksi Solopos.com  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi badak. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Badak jawa menjadi salah satu hewan yang terancam punah karena terus diburu manusia. Hal ini karena cula badak jawa menjadi incaran para pemburu yang nilai jualnya lebih mahal dari emas.

Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Banten kembali menangkap dua pelaku diduga terlibat perdagangan cula badak jawa dari hasil pengembangan perkara perburuan liar satwa dilindungi di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Kabupaten Pandeglang.

Advertisement

Dikutip dari Antara, Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Banten, AKBP Dian Setyawan pada konferensi pers Jumat (26/4/2024), mengatakan kedua pelaku yang kali ini ditangkap berperan sebagai orang yang menawarkan dan penadah cula badak jawa.

Badak jawa atau dalam dunia biologi diberi nama Rhinoceros sondaicus merupakan salah satu jenis satwa liar yang menjadi prioritas konservasi spesies.

Advertisement

Badak jawa atau dalam dunia biologi diberi nama Rhinoceros sondaicus merupakan salah satu jenis satwa liar yang menjadi prioritas konservasi spesies.

Hewan ini merupakan satu dari dua jenis badak yang habitatnya hanya di Indonesia, dengan sebaran populasi saat ini hanya terbatas di semenanjung barat daya Pulau Jawa, di kawasan TNUK.

Badak bercula satu ini juga merupakan satu dari hanya lima spesies badak yang tersisa di seluruh dunia saat ini dan merupakan salah satu jenis mamalia besar paling jarang populasinya di dunia.

Advertisement

Beberapa waktu terakhir, kelangsungan hidup hewan yang masih berkerabat dengan hewan purba itu semakin terancam. Menurut Humas Balai TNUK Andri Firmansyah, Rabu (20/9/2023), persoalan paling utama yang mengadang badak jawa adalah ancaman perburuan. Perburuan cula didorong asumsi masyarakat yang keliru menganggap cula memiliki khasiat sebagai obat.

“Ini juga menjadi concern kami terkait ancaman perburuan terhadap badak jawa itu. Juga ada ancaman perkawinan sedarah, karena kalau sudah terjadi akan mengubah genetik badak itu sendiri. Hal lain potensi bencana alam, dalam hal ini tsunami,” katanya dilansir Antara.

Khasiat Cula Badak

Bagian tubuh dari badak yang paling banyak dicari adalah cula. Hal inilah yang membuat badak sering diburu.
Cula badak banyak digunakan sebagai bahan obat-obatan tradisional, terutama obat tradisional China. Cula tersebut dihancurkan dan ditumbuk hingga menjadi bubuk, kemudian diminum dengan air panas.

Advertisement

Obat tradisional China yang dibuat dari cula badak sudah dikenal selama lebih dari 2.000 tahun dan digunakan untuk mengobati demam, reumatik, asam urat, dan penyakit lainnya.

Bagian paling berharga dari badak ini juga dianggap dapat menyembuhkan racun ular, halusinasi, tifus, sakit kepala, keracunan, bahkan kerasukan makhluk halus.

Namun, sama sekali tidak ada bukti ilmiah yang mendukung dugaan manfaat obat ini. Sama seperti kuku kuda, paruh kakatua, dan paruh penyu, cula badak juga mengandung keratin. Pada dasarnya, cula mereka bagi badak sama seperti kuku bagi manusia.

Advertisement

Sementara di dunia belahan barat, cula badak dipercaya sebagai afrodisiak dan dapat meningkatkan gairah seksual. Tapi tak hanya itu saja, karena banyak juga yang menganggap cula badak sebagai barang koleksi yang sangat berharga.

Karena nilai cula badak yang dirasakan, cula badak juga menjadi simbol status dan kekayaan di komunitas Asia tertentu. Memberikan cula badak kepada mereka yang berkuasa sebagai imbalan semakin populer di Vietnam khususnya.

Pada tahun 2000-an, permintaan untuk cula badak dari Asia bertambah, yang juga berdampak pada semakin meningkatnya pemburuan badak, khususnya di Afrika Afrika.

Sejak 2008, pembunuhan terhadap badak terus meningkat hingga akhirnya mencapai puncaknya pada 2011. Ada 448 badak diburu dan dibunuh pada tahun itu. Masalahnya, kebanyakan pemburu adalah pemburu amatir, sehingga mereka tidak pandang bulu, bahkan badak yang masih anak-anak pun dibunuh.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif