Soloraya
Selasa, 23 April 2024 - 17:02 WIB

Berusia 98 Tahun, Calon Haji Tertua Boyolali Bagikan Tips agar Tetap Sehat

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Atmorejo, 98, calon haji tertua yang akan berangkat ke Tanah Suci pada 2024 ini dari Boyolali saat mengikuti manasik di Gedung IPHI Boyolali, Selasa (23/4/2024). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Seorang pria lanjut usia atau lansia berusia 98 tahun bernama Atmorejo menjadi calon haji tertua asal Boyolali yang berangkat ke Tanah Suci pada tahun ini. Pria kelahiran 1926 itu berasal dari Desa Pulutan, Kecamatan Karanggede.

Dari pantauan Solopos.com, Atmorejo tampak hadir bersama 870-an calon haji lainnya asal Boyolali yang mengikuti bimbingan manasik haji tingkat kabupaten di Gedung IPHI Boyolali, Selasa (23/4/2024).

Advertisement

Terlihat langkahnya masih tegap dan makannya juga lahap di tengah-tengah jemaah calon haji. Ia yang duduk di baris depan juga khusyuk mendengarkan penjelasan dari pemateri bimbingan manasik.

“Saya daftar haji 2017, menabung sejak 2002 untuk berangkat haji. Berangkat saat usia saya 98 tahun,” kata dia saat ditemui Solopos.com di sela-sela bimbingan manasik, Selasa.

Advertisement

“Saya daftar haji 2017, menabung sejak 2002 untuk berangkat haji. Berangkat saat usia saya 98 tahun,” kata dia saat ditemui Solopos.com di sela-sela bimbingan manasik, Selasa.

Walau mendapat panggilan Allah SWT untuk berhaji saat usianya tak lagi muda dan menjadi calon haji tertua dari Boyolali, Atmorejo mengatakan tetap semangat dan siap menjalankan ibadah.

Ia juga mengaku dalam keadaan sehat untuk berangkat haji. Selain rutin mengikuti bimbingan haji, Atmorejo juga mempersiapkan fisiknya untuk beribadah. Atmorejo pun membagikan tips untuk menjaga agar fisiknya selalu sehat.

Advertisement

Tak hanya itu, ia juga mengatakan kuncinya agar tetap bugar tak hanya beraktivitas ke ladang setiap hari tapi makan makanan bergizi. Atmo mengaku sangat menyukai sayuran yang diambil dari ladangnya seperti daun singkong dan pepaya.

Atmorejo bakal berangkat sendiri tanpa pendamping ke Tanah Suci nanti. Meski begitu ia mengaku tak khawatir. “Tidak ada pendamping ya biasa saja, berangkat manasik juga sendiri. Mohon doanya semoga bisa berangkat ke Tanah Suci dan kembali dengan selamat dan menjadi haji mabrur,” kata dia.

Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Boyolali, Sauman, menjelaskan jumlah calon haji asal Boyolali yang berangkat pada tahun ini sebanyak 875 orang yang terdiri dari 422 laki-laki dan 453 perempuan.

Advertisement

Dari jumlah tersebut terdapat kuota reguler sebanyak 795 orang, prioritas lansia 30 orang, penggabungan mahram 43 orang, petugas haji daerah (PHD) enam orang, dan satu petugas Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU).

Sauman mengungkapkan calon haji termuda atas nama Ardika Cahyo Baskoro, 23, asal Desa Guli, Kecamatan Nogosari. Sedangkan calon haji tertua atas nama Atmorejo, 98, warga Desa Pulutan, Kecamatan Karanggede.

“Pada prinsipnya untuk lansia yang masuk insyaallah dalam kondisi sehat dan tidak ada pendampingan dari keluarga,” kata dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif