Aktivis dan ekonom senior Faisal Basri mengatakan meski demokrasi prosedural Indonesia mengalami perbaikan, sesungguhnya reformasi 25 tahun lalu tidak mengubah rezim.
Banyaknya korban meninggal menempatkan insiden di Stadion Kanjuruhan masuk urutan kedua dalam 10 besar tragedi kerusuhan di stadion yang menelan korban jiwa terbanyak di dunia.