batu bata merah berukir sulur di Situs Mbah Gempur yang dikenal keramat di Klaten hilang tak tahu rimbanya, yang menjadi kali kedua setelah sebelumnya sebuah arca di situs itu juga jadi sasaran pencurian
Sebelum Waduk Gajah Mungkur Wonogiri difungsikan, sejumlah peneliti merekam warisan berharga yang nantinya tenggelam di dasarnya, di antaranya Candi Buddha, Bendo dan situs perbengkelan purba dari zaman Neolitikum.
Aneka ragam flora menjadi pengisi relief pada candi dan situs di lereng barat Gunung Lawu, yang jamaknya menggambarkan fungsinya di masa lalu, di antaranya sebagai jamu maupun bahan upakara.
Peninggalan budaya megalitik juga ditemukan di Wonogiri, yakni berupa situs kubur watu tumpuk di Kecamatan Jatiroto dan batu menhir di Kecamatan Pracimantoro.
Di Kecamatan Tawangsari, Sukoharjo tepatnya di Situs Perengan, terdapat temuan peninggalan arkeologi berupa manik-manik yang diduga merupakan bekal kubur masyarakat masa kuno.
Selain di puncak dan lereng Gunung Lawu, peninggalan peradaban megalitikum di Soloraya juga ditemukan situs yang diduga sebagai perkuburan dan penanda kampung kuno di Dukuh Sukorejo, Desa Sukorejo, Kecamatan Wedi, Klaten, berupa susunan batu besar, serta temuan batu pipisan dan gandik.
Berjarak 3 kilometer dari Candi Sukuh, terdapat situs klasik lain bernama Candi Planggatan berupa reruntuhan yang diprediksi berusia lebih tua dari Candi Cetho, namun lebih muda dari Candi Sukuh, yang diduga merupakan tempat tinggal kaum rsi atau pendeta atau orang suci agama Hindu.
Gunung Sindoro merupakan salah satu gunung api aktif Tipe A di Jawa Tengah di mana letusannya pada masa lampau pernah mengubur belasan situs kuno yang kini menjadi tinggalan arkeologis dari masa klasik yang cukup padat dan beragam.