Budayawan Solo Tundjung W Sutirto menyebut banyaknya masalah dalam penyelenggaraan Sekaten Solo karena saat ini sekaten sudah jauh meninggalkan esensinya sebagai syiar agama.
Wali Songo menggunakan akulturasi budaya agar masyarakat bisa menerima penyebaran agama Islam di masa lampau. Ketika mereka menggunakan cara konvensional, dakwah dinilai kurang signifikan.