Tari Bedhaya Ketawang merupakan warisan Raja Mataram, Sultan Agung Hanyakrakusuma, yang terinspirasi saat mendengar suara tetembangan (senandung) dari arah tawang atau langit.
Lokasi kompleks Makam Imogiri konon terpilih karena lemparan segenggam pasir dari Arab oleh Raja Kerajaan Mataram Islam, Sultan Agung, yang akhirnya mendarat di Pajimatan Girirejo.