Pemerintah akan mampu mencukupi kebutuhan beras bagi masyarakat menjelang Lebaran, termasuk dengan memberikan bantuan bagi para keluarga penerima manfaat (KPM).
Panen raya padi baru terjadi di wilayah Sragen, sementara untuk wilayah Karanganyar dan Sukoharjo diprediksi memasuki puncak panen raya pada akhir Maret mendatang.
Harian Umum Solopos edisi hari ini menyajikan beragam berita menarik salah satunya tentang pentingnya peran semua pihak untuk memastikan ketersediaan pasokan beras untuk mencegah anomali kenaikan harga.
Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Lumajang, stok beras tersedia sebanyak 2.803 ton dan alokasi tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga tiga bulan ke depan.
Beragam berita menarik tersaji di Harian Umum Solopos edisi hari ini salah satunya tentang Perum Bulog menggelontor beras ke pasar untuk meredam harga beras.
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menyatakan bahwa cadangan beras pemerintah tercukupi hingga akhir tahun 2024, baik dari produksi dalam negeri maupun impor.
Puluhan ribu beras impor tersebut penting untuk menjaga stok pangan di Jawa Barat mengingat kebutuhan provinsi ini setiap bulan cukup besar, terutama untuk memenuhi tiga program yang tengah berlangsung
Bulog siap menerima tambahan kuota penugasan impor dari Pemerintah untuk memperkuat Cadangan Beras Pemerintah (CBP) guna menstabilkan harga beras di pasaran.
Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) Sragen menjamin ketersediaan stok beras di tingkat pedagang pada Oktober 2023. Estimasi stok beras pada bulan ini sedikitnya ada 28.450 ton.
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, mengaku tak bisa memprediksi kapan harga beras akan turun. Namun pemerintah berupaya menstabilkan harga beras dengan menyalurkan bantuan bahan pokok ini kepada masyarakat.
Meski stok beras di gudang Bulog mencukupi, Jokowi menilai pemerintah masih perlu melakukan impor beras untuk memastikan cadangan stok beras terpenuhi.
Stok cadangan beras pemerintah (CBP) menipis. Ini terjadi karena Bulog mengalami kendala dalam penyerapan beras di tingkat produsen akibat keterbatasan stok dan harga jual yang tinggi.
Kemendag meminta Perusahaan Umum Badan Usaha Logistik (Perum Bulog) segera menyerap beras dari petani dengan harga berapapun guna memenuhi stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang menipis.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menegaskan bahwa Indonesia masih memiliki cadangan beras sebanyak 10 juta ton, meski ia tidak bisa serta merta turut mengatur harga di pasaran.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan stok beras nasional hingga April 2022 mencapai 10,2 juta ton yang membuktikan bahwa Indonesia memiliki sistem ketahanan pangan yang baik.
Pemkab Karanganyar memastikan stok beras aman hingga Lebaran mendatang. Hal ini seiring suplai beras meningkat memasuki musim panen Masa Tanam (MT) I pada Maret-April.