Soloraya
Senin, 27 Mei 2024 - 22:36 WIB

Ditutup, Partai Gerindra Wonogiri Jaring 2 Pendaftar Cabup-Cawabup Pilkada 2024

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anggota Fraksi PDIP DPRD Wonogiri, Tarso, mengambil formulir pendaftaran calon bupati Pilkada Wonogiri 2024 di Sekretariat DPC Partai Gerindra Wonogiri, Jumat (17/5/2024). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — DPC Partai Gerindra Wonogiri sudah menutup pendaftaran penjaringan calon bupati dan calon wakil bupati atau cabup-cawabup untuk Pilkada Wonogiri 2024 pada Jumat (24/5/2024).

Hanya ada dua orang yang mendaftar dalam proses penjaringan tersebut. Ketua Desk Pilkada 2024 Partai Gerindra Wonogiri, Imron, mengatakan penjaringan cabup-cawabup Wonogiri Partai Gerindra dibuka selama dua pekan yakni Senin-Jumat (13-24/5/2024).

Advertisement

Hingga batas akhir pendaftaran, ada dua orang yang mendaftar dalam penjaringan tersebut, yakni Tarso dan Budi Prasetyo alias Budi Aspal. Imron menjelaskan Tarso yang merupakan anggota DPRD Wonogiri mendaftar sebagai cabup.

Sedangkan Budi Aspal mendaftar sebagai cawabup. Tarso sudah mengembalikan formulir pendaftaran yang berarti resmi mendaftar pada Senin (27/5/2024). Sementara Budi Aspal belum mengembalikan berkas pendaftaran.

Advertisement

Sedangkan Budi Aspal mendaftar sebagai cawabup. Tarso sudah mengembalikan formulir pendaftaran yang berarti resmi mendaftar pada Senin (27/5/2024). Sementara Budi Aspal belum mengembalikan berkas pendaftaran.

Menurut dia, pengembalian formulir pendaftaran itu dijadwalkan mulai Senin-Kamis (27-30/5/2024). Namun Partai Gerindra memperpanjang selama satu pekan masa pengembalian formulir pendaftaran itu.

“Hanya ada dua orang yang mendaftar, satu sebagai calon bupati, dan satunya sebagai calon wakil bupati,” kata Imron kepada wartawan di Kantor DPC Gerindra Wonogiri, Senin (27/5/2024).

Advertisement

DPC Partai Gerindra Wonogiri tidak memiliki kewenangan untuk menentukan siapa nama calon yang akan diusung. “Itu nanti kewenangannya DPP yang merekomendasikan siapa nama yang akan diusung sebagai cabup-cawabup. Kami di sini hanya menjaring,” ucapnya.

Imron juga mengaku tidak mengetahui kapan rekomendasi itu akan turun dari DPP. Dia memprediksi DPP akan mengumumkan nama calon yang akan diusung pada Juli karena harus melalui serangkaian seleksi.

Sementara itu, Tarso mengatakan pengembalian formulir pendaftaran itu menandakan keseriusannya dalam mencalonkan diri sebagai calon bupati pada Pilkada Wonogiri 2024.

Advertisement

Dia memahami pengembalian formulir pendaftaran itu baru sebatas penjaringan dari masing-masing parpol. Keputusan pengusungan calon bupati tetap berada di tingkat pusat.

Dia akan menerima apa pun keputusan dan rekomendasi masing-masing partai yang dia daftar. Akan tetapi, dia berharap partai akan merekomendasikannya untuk diusung sebagai cabup Wonogiri.

Tarso menyampaikan pencalonan tersebut semata-mata karena ingin melanjutkan pengabdian diri kepada masyarakat Wonogiri yang lebih luas. Dia menjelaskan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sudah dia lakukan sejak lama.

Advertisement

Sebelum menjadi anggota DPRD selama tiga periode mulai 2009 hingga 2024, ia terlebih dulu menjabat sebagai Kepala Desa Geneng, Kecamatan Bulukerto, Wonogiri. ”Intinya saya ingin melanjutkan pengabdian kepada masyarakat Wonogiri,” kata Tarso.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif