Sejarah jemuah pahing bermula dari Mbah Pahing yang bernama asli Raden Abdul Kholiq (menurut silsilah Keraton Cirebon) atau Raden Wiryo (menurut silsilah Keraton Yogykarta).
Balai Arkeologi Yogyakarta mengajak puluhan pelajar SMA di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah mengenal cara ekskavasi benda bersejarah di Situs Liyangan, lereng Gunung Sindoro, wilayah Dusun Liyangan, Desa Purbosari, Ngadirejo, Temanggung, Jateng.