Home

Sejarah Kota Solo

Opini

Catatan Historis Taman Sriwedari

Babad Taman Sriwedari penting untuk dijadikan acuan pada aspek sejarah Taman Sriwedari. Menurut Babad Taman Sriwedari (1926), peresmian Taman Sriwedari dilakukan pada tahun Jawa 1831 Dal atau 1901 Masehi.

4 bulan yang lalu
Muhammad Aprianto

Berita Sejarah Kota Solo Terbaru

Solo

Ingin Berwisata dan Belajar Sejarah di Kota Solo, Ini 3 Lokasinya

Ada tiga destinasi wisata sejarah Kota Solo, di antaranya Museum Radya Pustaka, Museum Keris Nusantara, dan Dalem Djojokusuman Gajahan Pasar Kliwon Solo.

8 bulan yang lalu
Afifa Enggar Wulandari

Editorial

Mengembalikan Benteng Vastenburg

Ini seharusnya membuka peluang bagi negara untuk “mengembalikan” status Benteng Vastenburg menjadi aset sejarah yang dikuasai negara.

8 bulan yang lalu
Redaksi

Solo

Melestarikan Sejarah, Mengabadikan Kota Solo dalam Bingkai Lomba Seni Lukis

Harapan dari kegiatan lomba seni lukis salah satunya bisa berdampak pada pengembangan iklim di bidang seni rupa yang lebih baik di Kota Solo.

1 tahun yang lalu
Nova Malinda

Foto

Melihat Sejarah Solo Tempo Dulu di Pameran Foto Monumen Pers

Menampilkan puluhan foto-foto lama Kota Solo sekitar tahun 1900-an

1 tahun yang lalu
Nicolous Irawan

Nasional

Gumuk Pasir, Pembangunan di Pesisir, Candi Abang, dan Oetomo Ramelan

Aktivitas manusia dalam 40 tahun terakhir membuat luas gumuk pasir di kawasan Parangtritis dan Parangkusuma, Kabupaten Bantul, Provinsi D.I. Yogyakarta terus berkurang.

1 tahun yang lalu
Mariyana Ricky P.D. / Ichwan Prasetyo

Solo

Solo Tak Pernah Tidur Berkat Trah Mataram Islam

Sejarah kelistrikan di Indonesia tak melepas Solo sebagai salah satu kota yang menikmati aliran listrik di masa-masa awal. Keberadaan listrik di Kota Bengawan merupakan campur tangan Trah Mataram Islam pada era Pakubuwono X dan Mangkunegara VII.

2 tahun yang lalu
Mariyana Ricky P.D

Solo

Solo Pernah Jadi Jantung Pulau Jawa, Begini Cerita Sejarahnya!

Pesatnya perkembangan kota mulai dari aktivitas ekonomi maupun tersedianya fasilitas yang memadai membuat Kota Solo disebut sebagai jantungnya Pulau Jawa pada 1928.

2 tahun yang lalu
Muh Khodiq Duhri / Wisnu Pramono

Solo

Tiga Hari Mencekam di Kota Solo dan Awal Mula Sistem Wehrkreise

Tanggal 19, 20, dan 21 Desember 1948. Tiga hari yang mencekam dan sangat menentukan pada fase perang mempertahankan kemerdekaan Indonesia di Kota Solo.