News
Sabtu, 18 Mei 2024 - 11:31 WIB

Garuda Grounded Pesawat Pengangkut Jemaah Haji yang Keluarkan Percikan Api

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pesawat Boeing 747-400 yang mengalami insiden kebakaran pada mesin terparkir di apron Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Rabu (15/5/2024). Pesawat ini dicarter Garuda Indonesia dari perusahaan Terra Avia untuk penerbangan angkutan haji.

Solopos.com, JAKARTA—Garuda Indonesia menyatakan pesawat Boeing 747-400 (ER-BOS) yang sebelumnya mengalami kendala teknis saat melayani penerbangan haji dari Embarkasi Makassar, Rabu (15/5/2024), diberlakukan berhenti operasional untuk sementara waktu atau grounded.

Penghentian operasional untuk sementara waktu dilakukan guna menjalani inspeksi menyeluruh bersama pihak-pihak terkait hingga pesawat tersebut dinyatakan siap untuk kembali terbang.

Advertisement

“Adapun sebagai bagian dari langkah mitigasi operasional penerbangan haji dari Embarkasi Makassar agar tetap berlangsung lancar pascaperistiwa tersebut, Garuda Indonesia juga telah mempersiapkan alokasi pesawat back up guna memastikan keberangkatan calon jemaah haji selanjutnya berjalan sesuai jadwal yang telah direncanakan,” ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam pernyataan resmi yang dikutip Sabtu (18/5/2025).

Disebutkan, Garuda telah menerbangkan kembali penerbangan haji GA-1105 pada Rabu malam lalu pukul 22:02 LT dari Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar setelah sebelumnya sempat melakukan prosedur Return to Base (RTB) pascaadanya kendala engine pesawat yang memerlukan proses pemeriksaaan lebih lanjut.

Sementara itu, para penumpang yang merupakan Jemaah Kloter 5 Embarkasi Makassar kembali melanjutkan perjalanan mereka dengan menggunakan armada Boeing 747-400 (ER-TRV) dan menurut jadwal tiba di Bandara Internasional Prince Mohammad bin Abdulaziz, Madinah, pada Kamis (16/5/2024) pukul 03.40 LT.

Advertisement

Diberitakan sebelumnya, pesawat dengan kode GA-1105 yang mengangkut 450 jemaah haji asal Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), melakukan pendaratan darurat seusai mesin pada sayap kanan mengeluarkan percikan api saat di udara, Rabu (15/5/2024).

Dalam keterangan tertulis yang diterima Solopos.com, Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, menyatakan pesawat Garuda rute Makkasar-Madinah itu harus melakukan prosedur return of base (RTB) sebagai langkah cpat guna memitigasi risiko pada aspek safety dan keamanan operasional pada penerbangan tersebut.

“Keputusan RTB tersebut diambil oleh Pilot in Command (PIC) segera setelah pesawat lepas landas dengan mempertimbangkan kondisi kendala engine pesawat yang memerlukan pemeriksaaan lebih lanjut, setelah diketahui adanya percikan api pada salah satu engine. Atas kondisi itu, engine pesawat diharuskan menjalani prosedur pengecekan secara menyeluruh sebagai bagian dari upaya memastikan kesiapan armada untuk dapat kembali beroperasi,” tulis Dirut Garuda, Rabu.

Advertisement

Dalam keterangan tertulis itu juga disampaikan jika pesawat tersebut mendarat dengan selamat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, pada pukul 17.15 Wita. Hingga pernyataan tersebut disampaikan, seluruh penumpang tengah diarahkan kembali menuju asrama untuk menunggu kesiapan pesawat pengganti.

Lebih lanjut, seluruh penumpang pesawat tiba di bandara dalam keadaan selamat dan baik, dan akan kembali diberangkatkan secepatnya mengacu pada kesiapan pesawat pengganti.

Proses pendampingan jemaah menuju asrama turut melibatkan stakeholder kebandarudaraan terkait guna memastikan aspek keselamatan dan kenyamanan para penumpang terjaga dengan baik.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif