Soloraya
Sabtu, 18 Mei 2024 - 06:48 WIB

Kebakaran di Manahan Solo, Legislator Serukan Pengusaha Bantu Perkuat Damkar

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kobaran api melalap sejumlah rumah warga di bantaran rel kereta api dekat Flyover (FO) Manahan Solo, Jumat (17/5/2024) malam. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO–Respons tim pemadam kebakaran Dinas Damkar Solo dalam kejadian kebakaran sejumlah rumah di bantaran rel kereta api dekat Flyover Manahan, Jumat (17/5/2024) malam, mendapat apresiasi legislator DPRD Solo.

Ketua Komisi III DPRD Solo, Y.F. Sukasno, bersyukur kobaran api berhasil dikendalikan sebelum menjilat kabel kereta rel listrik (KRL). Bila sampai api menjilat kabel KRL, lanjutnya, bisa dipastikan akan mengakibatkan kerugian besar.

Advertisement

“Api yang hampir menjilat kabel KRL bisa dipadamkan. Kalau sampai kabel itu tersambar api pasti akan mengganggu perjalanan kereta dan menyebabkan kerugian yang sangat besar,” tutur dia kepada wartawan.

Legislator yang kini menjadi Ketua Fraksi PDIP DPRD Solo itu mengingatkan pentingnya kesiapan dan kemampuan tim damkar Dinas Damkar Solo dalam merespons tantangan zaman. Utamanya dalam penanggulangan musibah kebakaran yang terjadi.

Advertisement

Legislator yang kini menjadi Ketua Fraksi PDIP DPRD Solo itu mengingatkan pentingnya kesiapan dan kemampuan tim damkar Dinas Damkar Solo dalam merespons tantangan zaman. Utamanya dalam penanggulangan musibah kebakaran yang terjadi.

“Kebakaran hunian warga di pinggir rel malam ini semakin menyadarkan kita bahwa kecepatan mobil Damkar dalam bergerak sangat menentukan segera padamnya api. Kita harus terus tingkatkan kemampuan tim damkar untuk menghadapi segala tantangan,” urai dia.

Sukasno menjelaskan secara bertahap Dinas Damkar yang dikepalai Sutarjo terus meningkatkan pelayanan dengan membuat Posko di empat penjuru kota. Program itu telah dibahas bersama jajaran Komisi III DPRD Solo. Walau belum sempurna, program itu telah terwujud.

Advertisement

Namun Sukasno menyebut masih ada kelemahan atau kekurangan dari armada Damkar Solo. “Mohon kita semua memikirkan armada yang sudah tua. Harta benda, aset warga Solo harus dilindungi dan dijaga tim Damkar. Perlu penguatan terus tim ini,” tegas dia.

Armada Sudah Tua

Apalagi nilai dari harta dan aset masyarakat Solo yang mesti dijaga dari kebakaran nilainya sangat besar. “Kalau dihitung bisa ratusan triliun Rupiah. Di samping dibutuhkan tambahan SDM yang mencukupi dan punya dedikasi, tidak kalah penting juga armada damkar,” ujar dia.

Sukasno menjelaskan jumlah armada Damkar Solo saat ini masih kurang. Kondisi itu diperparah dengan usia dari armada-armada tersebut yang sudah tua.

Advertisement

“Saat ini armada Damkar kita usianya sudah tua dan jumlahnya kurang,” ungkap dia. Bila hanya mengandalkan ketersediaan dari APBD Solo tentu butuh waktu lama.

Sehingga dia menyerukan partisipasi dari para pengusaha di Solo. “Di samping dari APBD Pemerintah Kota Solo, juga diperlukan partisipasi para pengusaha untuk bisa ikut berpartisipasi gotong royong demi keselamatan dan keamanan kita bersama,” pungkas dia.

Diberitakan sebelumnya, kebakaran hebat di rumah yang berada di dekat bantaran rel kereta api, tepatnya di dekat Flyover Manahan Solo, Jawa Tengah, pada Jumat (17/5/2024) malam, membuat panik.

Advertisement

Dalam musibah tersebut, uang tunai Rp15 juta termasuk ludes dilalap si jago merah. Diduga musibah tersebut dipicu oleh korsleting kompor listrik.

Salah satu warga setempat, Yunus, mengatakan sempat mendengar suara ledakan. “Terdengar suara bluk, trus ada suara warga teriak tolong-tolong kebakaran. Kemudian saya naik ke atas rumah ternyata apinya membubung tinggi,” katanya kepada Solopos.com di lokasi.

Sementara itu, Kasi Pemerintahan Kelurahan Manahan, Bagus Bahtiar, mengatakan kejadian ini tidak memakan korban jiwa.

“Alhamdulillah semua aman, termasuk balita tadi sudah digendong ibunya dan dibawa ke kelurahan,” katanya

Menurutnya pemicu kebakaran disebabkan oleh konsleting kompor listrik milik Warung Bu Parti yang berada di tengah-tengah pemukiman. Dan kemudian apinya merembet ke kanan kirinya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif