Pemerintah menyebut telah mendistribusikan atau menyuplai beras ke pasar-pasar dan ke banyak daerah yang mencakup beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) maupun beras komersial.
Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi menegaskan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dikemas dan didistribusikan tanpa memuat atribut capres apapun.
Untuk menjaga ketersediaan pasokan dan cadangan beras pemerintah (CBP), Pemerintah telah melakukan impor beras sebanyak 2,5 juta ton pada Januari 2024 ini.
Pasokan beras dari Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) dalam tiga bulan terakhir terus mengalami penurunan. Per 3 Oktober 2022 tercatat berada di posisi 798.013 ton.