Perdebatan sengit selalu terjadi akibat penggunaan pemain sepak bola hasil naturalisasi atau pemain keturunan yang bermain di tim nasional sepak bola Indonesia.
Banyak yang menganggap STY terlalu menganakemaskan pemain naturalisasi dan menyampingkan talenta lokal. Kritikan ini sampai mengabaikan prestasi yang diraih tim nasional yang saat ini banyak diisi pemain asal Eropa, tepatnya Belanda.
Proyek ini tak gampang. Jika bukan dilakukan orang yang tepat, bisa-bisa proyek naturalisasi sia-sia. Berbekal jaringan dan wawasan, proyek naturalisasi menghadirkan pemain berkelas.
Pencapaian Indonesia dalam perbaikan peringkat FIFA tersebut tak lepas dari langkah Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang menggulirkan program naturalisasi.
Sejumlah suporter negara tetangga menyindir dengan menyebut tim nasional Indonesia sebagai tim nasional Hindia Belanda karena banyak pemain keturunan Indonesia-Belanda di dalam tim.
Berbagai berita menarik dapat Anda simak di Koran Solopos edisi hari ini, salah satunya tentang Pemkot Solo yang kini bisa sepenuhnya mengelola dan memanfaatkan lahan di kawasan Sriwedari.
Para pemain hasil naturalisasi tersebut diharapkan bisa mengangkat prestasi tim nasional Indonesia. Mereka diharapkan menunjukkan kemampuan dan keterampilan yang lebih mumpuni dan membuat performa tim semakin baik.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Agustina Wilujeng Pramestuti, mengatakan pada prinsipnya Komisi X DPR RI mendukung apa pun program untuk memajukan olah raga nasional.