Soloraya
Rabu, 22 Mei 2024 - 08:43 WIB

PKS Sragen Jaring Figur Internal Jelang Pilkada, Demokrat Siapkan Plan A dan B

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pilkada Sragen (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, SRAGEN—DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sragen menggodok nama-nama di internal partai untuk diusulkan maju dalam pemilihan calon bupati-calon wakil bupati dalam Pilkada mendatang. Nama-nama yang muncul salah satunya ada mantan Wakil Bupati Sragen Dedy Endriyatno.

DPD PKS Sragen menggelar pertemuan secara tertutup di salah satu rumah makan di Puro, Karangmalang, Sragen, beberapa hari lalu untuk menyerap aspirasi dari kader PKS.

Advertisement

Dalam pertemuan itu muncul nama-nama yang kemungkinan bisa melenggang dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sragen 2024, di antaranya Rohmat Tedjo Kuncoro, Hadi Santoso, Dedy Endriyatno, Prihandoko, Anggoro Sutrisno, dan Aris Surawan.

“Pertemuan itu hanya rapat koordinasi. Konsolidasi rutin. Soal pilkada tunggu tanggal mainnya. Masih proses. Ada tokoh internal partai yang muncul, seperti Mas Dedy, Mas Tejo, dan Mas Prihandoko, Pak Anggoro, Dokter Aris, dan lainnya. Belum final,” ujar Ketua DPD PKS Sragen Rohmat Tedjo Kuncoro kepada Solopos.com, belum lama ini.

Sekretaris DPD PKS Sragen, Wahyudi, menyampaikan pertemuan itu untuk menyerap aspirasi kader dan struktur DPD untuk menjaring nama-nama di internal. Wahyudi menyebut selain nama-nama tersebut di atas ada tambahan nama Hadi Santoso.

Advertisement

Sementara itu, DPC Partai Demokrat Sragen juga terus menggodok nama-nama yang sudah mendaftar ke DPC Partai Demokrat.

Ketua DPC Partai Demokrat Sragen, Budiono Rahmadi, menyampaikan selain nama-nama yang sudah muncul ada sosok Giana Saputra yang sudah mendaftar bakal calon wakil bupati (cawabup).

Giana Saputra diketahui masuk struktur pengurus di PCNU Kabupaten Sragen dan juga mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Sragen.

Advertisement

“Ya, betul Mas Giana Saputra mendaftarkan diri sebagai cawabup di Partai Demokrat. Nanti ada plan A mengusung cabup dan ada plan B mengusung cawabup. Ibarat barang dagangan, kami punya dua figur. Kewajiban kami menjaring dan memberi alternatif kepada DPD dan DPP, biar diolah untuk menimbang kesempatan menang lebih banyak yang mana,” jelasnya.

Dia menerangkan yang bisa dikoalisikan dengan partai lain lebih bisa diterima yang mana sehingga lebih dinamis. Budiono menyodorkan ke masyarakat dan partai koalisi lain tentang dua jagoan potensial.

Lebih lanjut, Budiono akan melakukan survei internal untuk memotret persepsi masyarakat terhadap figur di Sragen.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif