SOLOPOS.COM - Penyamyi Gilga Sahid tampil menghibur ribuan warga Wonogiri dalam konser sosialisasi tahapan Pilkada 2024 yang digelar KPU Wonogiri di Alun-Alun Giri Krida Bakti Wonogiri, Selasa (30/4/2024). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)
Solopos.com, WONOGIRI — Tahapan Pilkada Wonogiri 2024 resmi dimulai ditandai dengan konser musik dangdut menghadirkan penyanyi Gilga Sahid sebagai sarana sosialisasi, Selasa (30/4/2024) malam. Acara yang digelar di Alun-Alun Giri Krida Bakti Wonogiri itu dihadiri ribuan warga Wonogiri.
Sosialisasi tahapan Pilkada 2024 ini berjalan lancar dan sukses. Lebih dari 5.000 orang memadati acara sosialisasi yang dibalut dengan konser musik dangdut dan pop Jawa hingga tengah malam.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wonogiri mengundang penyanyi dangdut yang tengah naik daun, Gilga Sahid, bersama grup musiknya, Gildcoustic dalam acara peluncuran tahapan Pilkada 2024 itu.
Sebelum Gilga tampil, grup musik lokal The Sanga Band dan OM PNS terlebih dahulu menghibur warga di alun-alun. Sementara Gilga sebagai bintang tamu utama baru naik panggung pada pukul 22.00 WIB.
Sebelum Gilga tampil, grup musik lokal The Sanga Band dan OM PNS terlebih dahulu menghibur warga di alun-alun. Sementara Gilga sebagai bintang tamu utama baru naik panggung pada pukul 22.00 WIB.
Dia menyanyikan beberapa lagu seperti Lamunan, Nemen, Alum, dan Pamer Bojo. Semua lagu yang dia nyanyikan selalu disambut penonton dengan menyanyi bersama sepanjang konser.
Penonton mulai dari usia muda, tua, bahkan anak-anak antusias menonton konser pria 26 tahun itu. Konser pada Selasa malam itu dijaga ketat aparat keamanan. Setiap penonton yang masuk ke area konser diperiksa untuk memastikan tidak membawa barang yang berpotensi menimbulkan kericuhan atau berbahaya.
Satya meyakini cara ini cukup efektif untuk memberikan informasi awal kepada warga terkait Pilkada Wonogiri 2024. Terlebih informasi itu disampaikan dengan cara interaktif melalui video dan komunikasi langsung dengan penonton. Dengan begitu, warga lebih mudah paham sehingga turut berpartisipasi dalam setiap tahapan Pilkada 2024.
Catatan Solopos.com cara sosialisasi menggunakan media konser dangdut bukan kali pertama ini digelar KPU Wonogiri. Penyelenggara pemilu tersebut menggelar acara serupa saat sosialisasi Pemilu 2024 lalu. Pemkab Wonogiri juga beberapa kali menggunakan cara yang sama ketika menyosialisasikan program pemerintah.
”Kami pikir cara ini yang paing mudah mendatangkan banyak massa pada waktu yang sama, dan kami nilai ini cukup efektif. Tujuan sosialisasi itu kan memberikan informasi kepada sebanyak-banyaknya warga,” kata Satya saat ditemui Solopos.com, Rabu (1/5/2024).
Satya menyampaikan konser musik ini hanya salah satu cara sosialisasi. KPU Wonogiri tetap akan menyosialisasikan Pilkada 2024 dengan cara-cara lain misalnya melalui media massa, baliho, menggelar kegiatan di wilayah-wilayah kecamatan, dan sebagainya.
KPU Wonogiri menargetkan tingkat partisipasi Pilkada 2024 baik pemilihan calon bupati-calon wakil bupati Wonogiri maupun calon gubernur-calon wakil gubernur Jawa Tengah bisa mencapai 80% dari daftar pemilih tetap di Wonogiri.
Meski sulit, target itu masih cukup realistis, sebab biasanya warga lebih antusias dalam pemilihan kepala daerah. Di sisi lain, pada Pemilu 2024 tingkat partisipasi sudah mencapai 77,14 %.
”Ya walaupun tidak mudah, kami tetap harus berusaha agar target tercapai. Apalagi kalau semakin banyak pasangan calon dan semakin ketat persaingan, biasanya tingkat partisipasinya akan tinggi,” ujar dia.
Salah satu warga yang menonton konser, Arumi Habsyah, mengatakan sosialisasi mengenai Pilkada 2024 dengan cara konser itu tidak membosankan. Dia sebagai warga malah tidak merasa bahwa kegiatan itu sebagai sosialisasi. Kendati demikian, justru pesan yang disampaikan itu bisa dipahami.
”Saya jadi tahu Pilkada 2024 itu dilaksanakan 27 November 2024 nanti. Ya walaupun masih cukup jauh, tapi setidaknya kami, warga ini tahu gitu lo,” kata Arumi.