Perekonomian Indonesia diyakini jauh dari ancaman krisis berkat kebijakan ekonomi yang sinergis dari pemerintah dan regulator dalam merespons tantangan global yang dinamis.
Diversifikasi pasar dalam negeri menjadi strategi paling solutif agar para eksportir mebel di Soloraya bisa survive atau bertahan di tengah krisis global
Presiden Joko Widodo alias Jokowi mendorong agar kawasan ASEAN dan China sebagai dapat memastikan krisis global yang tengah terjadi saat ini tidak menjalar di kawasan terkait.
Heterodoks adalah sesuatu yang menyempal atau menyimpang dari kebiasaan pada umumnya. Dalam ilmu ekonomi pendekatan heterodoks yang berbeda dengan pendekatan teori ekonomi mainstream atau ortodoks juga dapat berlaku.
Dampak krisi global pada sektor perekonomian tersebut di antaranya bisa berupa inflasi yang cenderung meningkat, harga kebutuhan pokok melambung, hingga daya beli yang menurun.
Bank Pembangunan Asia (ADB) berencana untuk menyediakan setidaknya US$14 miliar selama 2022-2025 dalam program dukungan komprehensif untuk meredakan krisis pangan di Asia dan Pasifik.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan pemerintah melalui Komite PC-PEN merancang dan mengimplementasikan kebijakan rem dan gas untuk tetap menyeimbangkan masyarakat.
Sinergi yang kuat dan komunikasi efektif menjadi unsur penting dalam upaya mempercepat diseminasi informasi melalui kanal milik instansi pemerintah untuk menghadapi ancaman krisis pangan.
Penelitian PBB mengungkapkan lebih dari 1,1 miliar orang tidak memiliki akses ke makanan yang memadai di Asia tahun lalu karena pandemi, perang, dan perubahan iklim.
Harga minyak mentah dunia melambung pada perdagangan Senin waktu setempat (4/7/2022) karena kekhawatiran pasokan didorong oleh produksi OPEC yang lebih rendah hingga sanksi Rusia.
Sri Lanka sedang bangkrut dilanda krisis ekonomi yang menyebabkan krisis pangan, bahan bakar hingga pemadaman listrik, lantas apa dampaknya bagi Indonesia?
Di tengah krisis global akibat dampak pandemi Covid-19 dan perang Rusia dan Ukraina, yang membayangi ada negara yang memiliki utang terbanyak di dunia.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan situasi perekonomian dan politik global penuh dengan ketidakpastian sehingga krisis berpotensi berlanjut hingga 2023.