News
Sabtu, 11 Mei 2024 - 07:11 WIB

Erupsi Gunung Ibu Picu Badai Petir Vulkanik

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gunung Ibu di barat laut Pulau Halmahera, Maluku Utara, Maluku. (Antara/HO-PVMBG)

Solopos.com, JAKARTA–Fenomena alam berupa badai petir tercipta seiring aktivitas erupsi pada Gunung Ibu yang berada di barat laut Pulau Halmahera, Maluku Utara, Sabtu (11/5/2024) dini hari Waktu Indonesia Tengah (WIT). Badai petir membarengi lontaran lava pijar dan abu vulkanik yang keluar dari kawah gunung api tersebut.

Menurut Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan, letusan Gunung Ibu yang terjadi Sabtu pukul 00.24 WIT tadi menghasilkan kolom abu setinggi empat kilometer.

Advertisement

“Lontaran lava pijar tinggi lebih kurang 800 meter di atas puncak,” ujarnya dalam laporan yang diterima Antara di Jakarta.

Dikatakan Hendra, kolom abu vulkanik itu berwarna kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke utara dan barat laut. Letusan terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan durasi sementara saat itu selama 6 menit 27 detik.

Sementara itu, lontaran lava pijar jatuh sampai 1.000 meter di bawah bibir kawah. Suara dentuman dan gemuruh yang timbul akibat letusan terdengar hingga ke pos pengamatan Gunung Ibu.

Advertisement

Dia menjelaskan badai petir vulkanik yang tercipta saat erupsi timbul akibat suhu tinggi yang memanaskan ion-ion gas. Situasi itu lantas menimbulkan loncatan muatan listrik.

Hendra menyampaikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa erupsi yang terjadi dini hari tadi.

“Perkampungan jaraknya di luar rekomendasi Badan Geologi. Lontaran lava pijar diperkirakan kurang lebih 1 kilometer dari pusat erupsi dan kolom erupsi kurang lebih tercatat 4.000 meter,” ungkap dia lebih lanjut.

Advertisement

Sebaga informasi, Gunung Ibu yang memiliki ketinggian 1.325 meter di atas permukaan laut (mdpl) berstatus siaga level III sejak 8 Mei 2024. PVMBG meningkatkan status gunung api bertipe strato itu akibat peningkatan aktivitas vulkanik dan kegempaan.

Pada 16 April sampai 8 Mei 2024, aktivitas kegempaan yang tercatat di Gunung Ibu, yaitu 130 kali gempa letusan, 8 kali gempa guguran, 1.445 kali gempa hembusan, 53 kali gempa harmonik, 9 kali gempa tornillo, 6.742 kali gempa vulkanik dangkal, 116 kali gempa vulkanik dalam, 15 kali gempa tektonik lokal, 231 kali gempa tektonik jauh, dan 1 kali gempa terasa.

PVMBG merekomendasikan penduduk di sekitar Gunung Ibu agar tidak beraktivitas mendaki dan mendekati gunung itu dalam radius tiga kilometer dan perluasan sektoral berjarak lima kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif