News
Jumat, 24 Mei 2024 - 14:44 WIB

ITS PKU Muhammadiyah & INTI University Jalin Kerja Sama Program MBKM

Redaksi Solopos.com  /  Rudi Hartono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Rektor ITS PKU Muhammadiyah Weni Hastuti, Ph.D, (ketiga kanan) dan Vice Chancelor INTI International University Malaysia Prof. Dr. Joseph Lee (kedua kanan) menunjukkan MoU yang telah ditandatangani di KBRI Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (20/5/2024).

Solopos.com, SOLOITS PKU Muhammadiyah Surakarta bersama 15 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) menjalin kerja sama dengan INTI International University Malaysia pada Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM).

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) oleh rektor universitas asal Indonesia dengan Rektor INTI University di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (20/5/2024).

Advertisement

Kerja sama ini berupa proyek kemanusiaan, yakni usaha untuk menyelesaikan permasalahan pendidikan anak-anak tenaga migran Indonesia di Malaysia. Awalnya program tersebut merupakan kerja sama antara Majelis Rektor Perguruan Tinggi Indonesia–Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Kuala Lumpur–INTI International University– Education Malaysia Global Service (EMGS).

Atdikbud KBRI Kuala Lumpur Prof. Dr. Firdaus dalam sambutannya menegaskan pentingnya MoU ini untuk memayungi berbagai kegiatan akademik dan pengembangan kelembagaan, khususnya kegiatan MBKM dan magang mahasiswa maupun dosen.

Advertisement

Atdikbud KBRI Kuala Lumpur Prof. Dr. Firdaus dalam sambutannya menegaskan pentingnya MoU ini untuk memayungi berbagai kegiatan akademik dan pengembangan kelembagaan, khususnya kegiatan MBKM dan magang mahasiswa maupun dosen.

“Tanpa ada MoU, kegiatan MBKM tidak akan diakui SKS-nya oleh PD Dikti [Pangkalan Data Pendidikan Tinggi],” ujar Firdaus.

Dia menyebut Program MBKM Kemanusiaan dijadwalkan berlangsung selama tiga hingga enem bulan. Mahasiswa akan mengambil kuliah 3 SKS di INTI International University. Sisanya berupa magang mengajar di sanggar-sanggar belajar yang menampung sekitar 2.000 anak pekerja migran.

Advertisement

“Pendidikan ini diharapkan dapat memutus mata rantai kemiskinan di kalangan pekerja migran Indonesia di Malaysia,” ulas Firdaus.

Sementara itu, Rektor ITS PKU Muhammadiyah Surakarta, Weni Hastuti, Ph.D menyampaikan kerja sama ini ke depannya mempunyai ruang lingkup antara lain, pertukaran mahasiswa  serta pertukaran penelitian dan publikasi.

Selain kerja sama itu, ITS PKU MUhammadiyah Surakarta juga mengikuti program dari Dikti litbang PTMA PP Muhammadiyah berupa Kuliah Kerja Nyata Kerja Sama Internasional (KKN KI).

Advertisement

KKN KI merupakan salah satu KKN internasional yang diselenggarakan oleh Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah bekerja sama dengan Asosiasi LPTK PTMA, Atdikbud RI, Kepala Sekolah Indonesia Luar Negeri (KSILN), PCIM, dan Majelis Pendidikan Non Formal Informal (PNFI) dengan melibatkan kolaborasi antara mahasiswa dan dosen PTMA.

Pendaftaran Program KKN KI melalui website Asosiasi LPTK Perguruan Tinggi Muhammadiyah (ALPTKPTM).

“KKN internasional merupakan salah satu kesempatan untuk mahasiswa ITS PKU. Sebab, pada kegiatan ini tidak hanya KKN belajar saja, tetapi ada nilai wawasan, nilai pengembangan diri termasuk pengalaman ke luar negeri, salah satunya mengentaskan anak-anak migran asal Indonesia di Malaysia di bidang pendidikan,” tutur Weni Hastuti.

Advertisement

Dia melanjutkan dasar pelaksanaan program KKN KI MBKM adalah Kolaborasi Pengembangan Akademik KKN KI dan PkM KI antar-PTMA, Kolaborasi Pelaporan KKN KI dan PkM KI antar-PTMA, Kolaborasi Luaran KKN KI dan PkM KI antar-PTMA, dan Kolaborasi Sitasi dan Indeksasi KKN KI dan PkM KI antar-PTMA.

Program PKKN/KKN-DIK KI MBKM PTMA ini memiliki beberapa tujuan, yakni menghadirkan IPTEKS, khususnya pendidikan bagi anak-anak Indonesia usia sekolah di luar negeri serta mengembangkan kemampuan pilar learning to do dan learning to live together.

Selain itu memandirikan dan mendewasakan mahasiswa ITS PKU Muhammadiyah Surakarta serta melatih dan mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam menulis dan berpikir kritis dengan berbasis pada proses dan hasil pengabdian kepada masyarakat yang adaptif, progresif, dan moderatif.

Tujuan lainnya menghasilkan luaran berupa artikel publikasi ilmiah yang berkualitas didasarkan pada proses dan hasil pengabdian kepada masyarakat yang adaptif, progresif, dan moderatif.

“Harapan kami ke depannya secara kelembagaan dapat meningkatkan networking, kolaborasi, dan internasionalisasi dalam implementasi catur dharma PTMA. Secara dakwah akademik mampu membuktikan syiar kemanfaatan ITS PKU Muhammadiyah untuk dunia internasional, mampu menaikkan reputasi dan peringkat APS Akreditasi program studi dan AIPT ITS PKU Muhammadiyah, menginternasionalisasikan kegiatan-kegiatan ITS PKU Muhammadiyah Surakarta ke pusaran dunia” ulas Weni Hastuti.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif