Soloraya
Kamis, 25 April 2024 - 16:01 WIB

Saat Musim Nikah, Pesanan Hiasan Mahar di Boyolali Naik sampai Puluhan per Hari

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Karyawan bekerja membuat hiasan mahar pernikahan di rumah produksi My Memorist di Desa/Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, Kamis (25/4/2024). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Pembuat hiasan atau simbolis mahar pernikahan di Boyolali kebanjiran order saat musim nikah. Jumlah orderan naik sampai puluhan item per hari.

Pemilik usaha pembuatan hiasan mahar My Memorist di Desa/Kecamatan Teras, Boyolali, Ma’ruf Bin Husein, 30, menjelaskan pada hari biasa pesanan hiasan mahar dan aksesori hanya sekitar 5-15 order.

Advertisement

“Kalau pemesanan simbolis mahar biasanya ramai 1-2 bulan sebelum pernikahan. Namun ada juga yang saat ini sudah pesan untuk 2025 dan 2026. Selama Ramadan hingga Syawal, kami bisa memproduksi 15 mahar dan 20-25 aksesori. Puncaknya pernah 40 order sehari,” kata dia saat berbincang dengan Solopos.com di rumah produksi hiasan mahar My Memorist, Kamis (25/4/2024).

Ma’ruf menjelaskan pengiriman produk hiasan mahar My Memorist Boyolali juga naik dari yang biasanya 25-30 paket hiasan mahar dan aksesori menjadi 30-50 paket per hari. Ia mengatakan ramainya pesanan biasanya satu bulan jelang musim pernikahan.

Advertisement

Ma’ruf menjelaskan pengiriman produk hiasan mahar My Memorist Boyolali juga naik dari yang biasanya 25-30 paket hiasan mahar dan aksesori menjadi 30-50 paket per hari. Ia mengatakan ramainya pesanan biasanya satu bulan jelang musim pernikahan.

Seperti pada saat Syawal ini, para pemesan biasanya sudah memesan sejak Ramadan. Namun, ia tak menampik ada calon pengantin yang baru memesan sepekan sebelum hari H, bahkan pesan pagi sore harus langsung dikirim.

Sebagai informasi, di kalangan masyarakat Boyolali dan Jawa pada umumya, beberapa bulan dinilai merupakan bulan baik untuk pernikahan yaitu Syawal, Rajab, Rabiul Awal, Safar, dan Muharam.

Advertisement

“Sistem di kami memang preorder. Namun, kami memprioritaskan yang segera dipakai. Ada yang pesan dan harus dikirim di hari yang sama itu kami ada ready stock, tinggal pasang nama. Kalau custom, nanti ada biaya percepatan Rp50.000 per order,” kata dia.

Ia menjelaskan skema produksi simbolis atau hiasan mahar berawal dari pemesanan customer yang dijawab oleh admin. Lalu, admin merekapitulasi orderan dengan format yang ada lalu dikirim ke tim desain. Setelah desain disetujui customer, lalu dikirim ke operator untuk disiapkan tulisan, background, dan sebagainya.

Jualan via Medsos dan Marketplace

Setelah jadi, baru bahan diwarnai atau diresin dan dirakit. Selesai dirakit akan dicek dulu kualitasnya atau quality control baru dibuat konten dan dipacking untuk kirim.

Advertisement

“Jadi kami ada tim konten, kami sadar konten itu adalah nyawa kami. My Memorist harus bisa memvisualisasikan produk sebagus dan seindah mungkin untuk menarik minat konsumen agar tinggi,” kata bapak satu anak tersebut.

Sejak berdiri pada 1 November 2021, Ma’ruf mengatakan telah bermain di media sosial dan marketplace untuk mempromosikan dan menjual produk-produknya. Hampir tiga tahun berdiri, hiasan mahar dan aksesori lainnya dari My Memorist Boyolali telah dipesan dari berbagai kota se-Indonesia hingga luar negeri.

Ia mencontohkan pemesanan dari TikTok ada yang dari Taiwan, Singapura, Malaysia, Jepang, Korea, dan negara lain. Pembelinya tak lain tak bukan adalah warga Indonesia yang bekerja di negara-negara tersebut.

Advertisement

“Ongkos sekali kirim biasanya Rp400.000-Rp500.000, bagi mereka biasa. Mungkin karena mereka saking inginnya punya ini. Ini kan sebagai simbol mahar. Nah, mahar ini mengingatkan janji suci dan bentuk komitmen,” kata dia.

Untuk memproduksi pesanan hiasan mahar, Ma’ruf saat ini dibantu 15 karyawan. Salah satu karyawan My Memorist, Riyanto, mengatakan sebelum menjadi karyawan tempat usaha hiasan mahar di Boyolali itu, ia telah bekerja di tujuh pabrik berbeda. Riyanto pernah menjadi penjahit, operator mesin, hingga bagian pengecatan di berbagai pabrik

Saat ini, ia bekerja di bagian cat, merakit, dan finishing. Ia mengaku senang bisa bekerja di dekat rumahnya. Kebetulan, lokasi rumah produksi mahar My Memorist di sebelah timur rumahnya.

“Akhirnya memutuskan bekerja di sini karena dekat dengan rumah, terus bisa irit bensin, uang makan juga karena makan siang dikasih di sini. Terus pekerjaannya bisa sedikit santai, gaji di sini juga bisa ditabung karena kerjanya hanya jalan kaki, satu RT,” kata dia.

Riyanto mengaku bekerja di My Memorist memberikan keberkahan tersendiri. Terlebih, ia mendapatkan gaji pokok bulanan dan bonus setiap pekan. Ia berharap My Memorist bisa semakin besar, jaya, dan terkenal.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif