Wali Kota sekaligus cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka tidak sedari awal hadir dalam tingalan jumenengan Mangkunagoro X, tetapi saat prosesi upacara wisuda kenaikan pangkat abdi dalem.
Sejumlah tokoh hadir dalam tingalan Jumenengan Mangkunagoro X, salah satunya putra Capres Prabowo Subianto, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit.
Gibran memiliki hubungan baik sejak Gusti Pangeran Haryo Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo bertakhta sebagai Adipati Mangkunagoro sejak 12 Maret 2022 lalu.
Sabda dalem Mangkunagoro X menyatakan bahwa peringatan naik takhta merupakan upaya Pura Mangkunegaran menjadikan nilai-nilai budaya untuk menjawab permasalahan yang dihadapi setiap hari.
Gusti Sura mengatakan beberapa persembahan iringan saat kirab di antaranya Gamelan Monggang dan Gamelan Carabalen. Acara jumenengan yang digelar besok menjadi salah satu upaya melestarikan budaya.
Jumenengan Mangkunagoro X akan digelar juga kirab jumenengan seperti yang dilakukan Mangkunagoro VII memutari Pura Mangkunegaran sesuai arah jarum jam.
Bhre Cakrahutomo mengaku tak menyangka upacara pengukuhannya sebagai KGPAA Mangkunagoro X, Sabtu lalu, dihadiri tokoh penting seperti Presiden dan Raja-Raja Mataram.
Para abdi dalem Pura Mangkunegaran Solo langsung sibuk membersihkan pendapa pura yang sehari sebelumnya dipakai untuk acara jumenengan KGPAA Mangkunagoro X.
Putra mahkota Keraton Solo, KGPH Puruboyo, sempat meminta foto bareng Gusti Moeng saat tak sengaja duduk bersebelahan di acara jumenengan Mangkunagoro X di Pura Mangkunegaran.
Ganjar mengaku sempat berbincang sebentar dengan KGPAA Mangkunagoro X dan menilai semangat alumnus Universitas Indonesia (UI) itu cocok untuk mengembangkan budaya.
Pengukuhan GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo menjadi KGPAA Mangkunagoro X dilakukan dengan pembacaan Piagam Pengukuhan oleh Prameswari Dalem Gusti Kanjeng Putri Mangkunagoro IX.
Di sepanjang jalan depan Pura Mangkunegaran yakni Jl. Diponegoro atau kawasan Ngarsopuro ramai lancar dan tidak ada kemacetan selama acara jumenengan berlangsung.
GPH Bhre Cakrahutomo nyekar ke makam pendahulunya yaitu Mangkunagoro I-IX sehari sebelum acara jumenengan dirinya sebagai Mangkunagoro X di Pura Mangkunegaran Solo.
Para gadis yang terpilih membawakan tarian Bedhaya Anglir Mendung pada acara jumenengan Mangkunagoro X di Pura Mangkunegaran Solo harus memenuhi sederet syarat.