Soloraya
Selasa, 21 Mei 2024 - 17:54 WIB

Kemenag Solo Tidak Larang Study Tour bagi Madrasah

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi study tour. (Freepik)

Solopos.com, SOLO–Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Solo tidak melarang madrasah-madrasah se-Solo untuk menggelar study tour atau pun kegiatan sejenis lainnya.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Madrasah Kemenag Solo, Rifhamdani Agam saat ditemui Solopos.com di kantornya, Selasa (21/5/2024) siang.

Advertisement

“Kemenag tidak pernah melarang diadakannya study tour. Dan SE [surat edaran] dari Kakanwil [Kepala Kantor Wilayah] Kemenag Jateng pun memberi kebebasan akan hal itu,” ungkap Agam, sapaan akrabnya.

Agam tidak menjelaskan detail terkait SE yang dikeluarkan oleh Kakanwil Kemenag Jateng itu. Sebagai gantinya, ia memberikan SE Kemenag Solo tentang Kegiatan Study Tour/Sejenisnya pada Madrasah, yang bernomor 20.01/Kk.11.2/1/PP.00/05/2024 yang ditandatangani Kepala Kemenag Solo, Hidayat Maskur, pada Senin (20/5/2024).

Advertisement

Agam tidak menjelaskan detail terkait SE yang dikeluarkan oleh Kakanwil Kemenag Jateng itu. Sebagai gantinya, ia memberikan SE Kemenag Solo tentang Kegiatan Study Tour/Sejenisnya pada Madrasah, yang bernomor 20.01/Kk.11.2/1/PP.00/05/2024 yang ditandatangani Kepala Kemenag Solo, Hidayat Maskur, pada Senin (20/5/2024).

Dalam SE itu terdapat lima poin penting yang disampaikan untuk madrasah-madrasah se-Solo:

1. Madrasah yang merencanakan kegiatan study tour atau sejenis dilaksanakan atas dasar keputusan musyawarah bersama orang tua/wali murid, bersifat suka rela, tidak terpaksa/paksaan dan bukan kewajiban.

Advertisement

3. Kegiatan study tour/sejenis memperhatikan asas kemanfaatan serta keamanan bagi seluruh peserta didik, guru, dan tenaga kependidikan dengan memperhatikan kesiapan awak kendaraan, keamanan jalur yang akan dilewati, serta berkoordinasi dan mendapatkan rekomendasi dari dinas perhubungan kab/kota terkait kelayakan teknis kendaraan.

4. Madrasah yang akan menyelenggarakan study tour/sejenis, melakukan koordinasi dengan memberikan surat pemberitahuan kepada Kankemenag kab/kota.

5. Kepala madrasah melaporkan dan mempertanggungjawabkan kegiatan study tour kepada Kantor Kementerian Agama Kota Solo, orang tua/wali murid, pihak terkait secara transparan dan akuntabel.

Advertisement

“SE Kemenag Solo itu merupakan turunan dari SE Kakanwil yang memberi kelonggaran terhadap study tour,” kata Agam.

Selain itu, Agam mengaku bahwa memandang study tour tidak terlepas dari kompleksitas yang ada. Dan di balik isu negatif yang saat ini ramai diperbincangkan, ada juga manfaat dari study tour atau kegiatan sejenis lainnya.

Pertama, sebagai wahana pelepas penat murid di sekolah ataupun madrasah. Ia tak menampik bahwa madrasah terutama memiliki mata pelajaran yang lebih banyak ketimbang sekolah umum. Dan hal ini tidak jarang membuat penat murid.

Advertisement

“Madrasah selain 16 mata pelajaran umum dan wajib ada juga mata pelajaran lainnya, seperti Quran dan Hadist, Tahfiz, dan sebagainya. Karena itu, menurut saya wajar kalau butuh refreshing sesekali. Jangan sampai 2045 generasi emas yang kita cita-citakan bersama gagal karena anaknya penat saat sekolah dan dilarang refreshing,” kata Agam.

Kedua, lanjut dia, adalah manfaat ekonomi. “Ada PO Bus yang mendapat rezeki saat musim libur anak-anak. Kalau dilarang sama saja mematikan ekonomi mereka. Belum lagi, para pedagang di tempat tujuan study tour atau sejenisnya,” kata dia.

Kendati demikian, Agam juga memberi beberapa catatan penting lainnya dengan mengacu pada SE Kemenag Solo itu untuk madrasah ketika hendak menggelar study tour atau pun kegiatan sejenis lainnya.

Yakni, penentuan tempat tujuan yang jelas dan menunjang pembelajaran, mengecek semua kondisi baik pelajar, guru, orang tua, serta awak bus yang akan terlibat dalam kegiatan tersebut, serta senantiasa berkomunikasi dengan pihak Kemenag dan pihak-pihak lain yang berkaitan.

“Hari nahas itu gak ada di kalender, dan kita gak tahu kapan akan menimpa kita atau orang terdekat kita. Karena itu, dari kami terutama untuk pihak madrasah jika ingin menggelar acara semacam itu terus lah berkomunikasi dengan kami. Cek semuanya, apakah memungkinkan atau tidak karena hal itu akan berkaitan dengan nyawa manusia,” jelas dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif