Jateng
Sabtu, 18 Mei 2024 - 13:15 WIB

Siswa MTs Negeri Semarang Diduga Jadi Korban Bullying, Dada Melepuh Disetrika

Redaksi Solopos.com  /  Mariyana Ricky P.D  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana Mts Negeri Semarang, yang berada di Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng). (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, UNGARAN – Seorang siswa di MTs Negeri Semarang, yang berada di Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng) diduga menjadi korban bullying temannya sendiri.

Korban yang diketahui berinisial D kelas 8 itu sampai mengalami luka bakar di bagian dadanya karena disetrika temannya sendiri, Senin (13/5/2024) malam.

Advertisement

Diketahui, pelaku berinisial F yang merupakan siswa kelas 9 dan sama-sama tinggal di boarding school sekolah tersebut.

Kepala Boarding School MTs Negeri Semarang, Amin Mustofa mengungkapkan, alasan pelaku melakukan perbuatannya kepada korban karena merasa jengkel.

Karena saat salat tidak mau diajak bersalaman. Selain itu, pelaku juga jengkel setelah saling ejek memanggil dengan nama orang tua.

Advertisement

“Berdasarkan pengamatan dan pengakuan korban terdapat tiga titik luka yakni di lengan sebelah kanan, ujung dada sebelah kiri, dan kanan,” terang Amin saat ditemui Solopos.com, Sabtu (18/5/2024).

Saat kejadian tersebut, teman-teman satu asrama korban juga sempat diusir keluar kamar asrama oleh pelaku. Bahkan pelaku melarang teman-temannya untuk melaporkan kejadian tersebut.

“Setelah yang bersangkutan melapor dan ijin pulang, kami cek ternyata ada luka yang ada di dada. Kemudian kami bawa korban ke bidan yang menjadi perawat kesehatan di sekolah,” jelasnya.

Advertisement

Setelah kejadian itu, korban di bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pemeriksaan dan perawatan lebih lanjut. Pihak madrasah juga mempersilahkan kepada keluarga pelaku untuk menjemput pelaku.

“Karena yang kami dengar pelaku menjadi murung, menyesal, dan menyendiri setelah kejadian. Dan juga seolah-olah teman-temannya menjauhi pelaku,” tandasnya.

Dikatakan, setelah kejadian itu pihak keluarga sudah melaporkan ke pihak kepolisian. Sementara untuk korban dan pelaku saat ini sudah dijemput orang tuanya masing-masing dan sementara waktu belajar di rumah.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif