Soloraya
Selasa, 21 Mei 2024 - 21:45 WIB

SMA Insan Cendekia Boarding School Sukoharjo Borong Juara di FLS2N Sukoharjo

Redaksi Solopos.com  /  Ivan Indrakesuma  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Empat siswa SMA Insan Cendekia Sukoharjo memborong gelar juara dalam ajang Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) yang diselenggarakan di SMAN 3 Sukoharjo, 25 April 2024 lalu. (Istimewa)

Solopos.com, SUKOHARJO — Prestasi gemilang kembali diraih para siswa SMA Insan Cendekia Sukoharjo dalam ajang Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) yang diselenggarakan di SMAN 3 Sukoharjo, pada 25 April 2024 lalu. Empat siswa berhasil membawa pulang gelar juara di empat bidang lomba.

1. Juara 1 Lomba Komik Digital
Keberhasilan mengukir prestasi lomba komik digital diraih oleh Cantika Cornelia Salsabila. Karyanya yang berjudul Culture Gameplay berhasil memadukan antara teknologi dan budaya di dalam ceritanya hingga menarik perhatian para juri.

Advertisement

Awalnya, Cantika sempat ingin menyerah karena ketika sudah mendekati batas akhir pengumpulan ia belum bisa menyelesaikan sketsa komiknya. Ia harus pandai-pandai membagi waktu untuk berkunjung ke rumah saudara di masa libur lebarannya dan waktu untuk mengerjakan komiknya.

Meskipun tanpa stylus pen dan hanya menggunakan jemarinya ketika menggambar di ponsel, akhirnya ia bisa menyelesaikan karyanya dengan tepat waktu dan menduduki posisi tertinggi dalam perlombaan.

Advertisement

Meskipun tanpa stylus pen dan hanya menggunakan jemarinya ketika menggambar di ponsel, akhirnya ia bisa menyelesaikan karyanya dengan tepat waktu dan menduduki posisi tertinggi dalam perlombaan.

2. Juara 1 Jurnalistik
Nama Azhar Almira Pujanarko menjadi sorotan dalam cabang lomba jurnalistik. Ia berhasil menyuguhkan sebuah liputan menarik tentang seorang tokoh masyarakat di lingkungan sekitar tempat tinggalnya sesuai dengan tema yang telah ditentukan.

Tokoh tersebut merupakan sosok guru ngaji yang ada di desa lingkungan tempat tinggalnya yang melakukan metode pengajaran dengan mendatangi satu per satu muridnya, bukan dengan dikumpulkan dalam satu tempat seperti masjid pada umumnya.
Meskipun peliputan dilakukan selama libur lebaran, nyatanya siswi asal Grobogan ini mampu menyusun liputan dengan baik bahkan menjadi karya terbaik pada ajang ini.

Advertisement


Tas tangan karya Sofia Rif’atul Mazidah. (Istimewa)

Bambu, kulit sintetis, dan biji jenitri ia rangkai sedemikian rupa hingga menghasilkan karya berupa tas tangan yang cantik. Karya kreatifnya tidak hanya menginspirasi, tetapi juga memberikan kesan mendalam bagi para juri.

4. Juara 2 Fotografi
Tidak kalah gemilang, Kaysan Kimi Auradizia Cipta berhasil memperoleh posisi kedua dalam cabang lomba fotografi. Dengan kepekaan visualnya, siswa yang seringkali dipanggil Kimi ini mampu ‘bercerita’ melalui foto-fotonya.

Advertisement

Di dalam karyanya, ia menceritakan tentang seorang anak yang berusaha menghidupkan kebudayaan melalui kemajuan teknologi. Bermodalkan Youtube, akhirnya si anak mengajari teman-temannya bagaimana cara memainkan wayang.

Salah satu foto karya Kaysan Kimi Auradizia Cipta. (Istimewa)

Sebagai seorang siswa yang sekolah dengan sistem asrama, Kimi memiliki teman seangkatan, kakak kelas, bahkan adik kelas dari berbagai daerah yang tentunya memiliki paras yang terlihat mencolok perbedaannya.

Advertisement

Ia pun memanfaatkan hal tersebut untuk memilih dan menjadikannya talent yang menunjukkan keragaman ras dan budaya di Indonesia melalui perbedaan paras. Beruntung Kimi mempunyai adik-adik kelas yang bersedia membantu meski tanpa imbalan.

Keberhasilan ini tentu tidak lepas dari dedikasi serta kerja keras para siswa dan pendamping yang telah berupaya maksimal dalam mempersiapkan diri menghadapi kompetisi ini. Dukungan dari sekolah, guru, dan orang tua juga turut berperan penting dalam mencetak prestasi gemilang ini.

Dengan prestasi gemilang ini, SMA Insan Cendekia Sukoharjo semakin menegaskan eksistensinya sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya mengutamakan akademis tetapi juga memberikan perhatian yang besar pada pengembangan bakat dan minat siswa dalam bidang seni budaya.

Prestasi ini juga menjadi motivasi bagi para siswa untuk terus berkarya dan mengukir prestasi di tingkat yang lebih tinggi pada masa yang akan datang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif