KPU Sragen mulai membacakan hasil rekapitulasi suara Pemilu 2024 yang dimulai dari Kecamatan Kalijambe. Rapat pleno penghitungan suara itu dilangsungkan secara terbuka.
Partai Gerindra Sukoharjo mengeklaim mampu meraup enam kursi DPRD Sukoharjo pada Pemilu 2024. Jumlah ini meningkat satu kursi dibandingkan hasil Pemilu 2019.
KPU Sragen mulai pekan depan menghitung jumlah kursi DPRD Sragen yang diperoleh tiap parpol pada Pemilu 2024. Penghitungan perolehan kursi dilakukan setelah hasil penghitungan suara ditetapkan.
Putra mantan Bupati Karangnyar Juliyatmono, Ilyas Akbar Almadani, sementara ini meraup sura yang lebih banyak dibandingkan ibunda dan istrinya yang sama-sama menjadi caleg di Dapil Karanganyar 5.
Dugaan penggelembungan suara ditemukan PDIP Karanganyar saat terjadi selisih suara hasil perhitungan di tingkat PPK dengan Plano salinan C1 di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Perolehan suara sementara para elite parpol di Dapil Sragen 1 atau dapil neraka masih mendominasi di antara para caleg lain. Sementara ini Ketua DPC Partai Gerindra kembali memimpin perolehan suara terbanyak.
Sejumlah caleg DPR pendatang baru menyalip perolehan suara caleg petahana di Dapil Jateng IV. Salah satu pendatang baru yang perolehan suaranya cukup moncer adalah mantan Bupati Karanganyar, Juliyatmono.
Persaingan ketat antarcaleg terutama para ketua parpol di dapil neraka Sragen terjadi seiring dengan bertambahnya data perhitungan suara yang masuk ke KPU. Terjadi perubahan pemimpin sementara caleg dengan suara terbanyak.
Sejumlah calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sukoharjo pendatang baru sementara ini mendulang suara cukup tinggi per Jumat (16/2/2024) sore.
Hasil penghitungan sementara Pemilu 2024 di Wonogiri hingga Jumat (16/2/2024) sore menunjukkan PDIP masih unggul jauh dari parpol lain, disusul Partai Golkar dan PKS.
Menurutnya, justru dengan pemungutan suara manual menggunakan kertas suara, ruang partisipasi pemilih untuk ikut mendorong transparansi dan akuntabilitas penghitungan suara makin terbuka.