Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah meningkatkan status Gunung Slamet di Jawa Tengah dari Level I (Normal) menjadi Level II (Waspada).
BPBD Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng), mulai melakukan inventarisasi jalur evakuasi jika seandainya Gunung Slamet mengeluarkan erupsi atau meletus.
Gunung Slamet yang statusnya saat ini naik menjadi Waspada memiliki sederet mitos, salah satunya jika meletus mampu membuat Pulau Jawa terpisah menjadi dua bagian.
Gunung Slamet yang memiliki ketinggian 3.432 mdpl terletak di antara lima kabupaten di Jateng yaitu Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Tegal dan Brebes.
Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana, meminta masyarakat di sekitar lereng Gunung Slamet meningkatkan kewaspadaan menyusul status gunung tersebut yang naik dari Normal menjadi Waspada.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meningkatkan status Gunung Slamet di Jawa Tengah dari Level I atau Normal menjadi Level II atau Waspada terhitung sejak Kamis (19/10/2023) pukul 08.00 WIB.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas memastikan aktivitas vulkanik Gunung Slamet hingga kini masih normal atau tidak ada perubahan status.
Kali Pancur di Desa Peniron, Kecamatan Pejagoan, Kabupaten Kebumen telah menjelma menjadi salah satu tujuan wisata air paling populer bagi para pelancong dan pencinta alam.
Salah satu objek wisata di Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng), yang menyajikan sensasi berenang di air dari Gunung Slamet adalah Telaga Situ Tirta Marta.
Mata air panas di Kawasan Baturraden, Kabupaten Banyumas dan Guci, Kabupaten Tegal dihasilkan dari panas bumi Gunung Slamet, yang sampai saat ini masih dinyatakan sebagai gunung aktif.
Hutan-hutan gunung di Pulau Jawa, di antaranya Gunung Slamet dan Gunung Lawu memiliki hewan langka bernama surili, yang status konservasinya dilindungi oleh Keputusan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Ulasan tentang gunung tertinggi di Jawa Tengah, Gunung Slamet, dan objek wisata Kali Pepe Land menjadi berita terpopuler di Solopos.com, Jumat (3/6/2022).
Kota Solo pernah dilintasi sejumlah bus yang melayani perjalanan penumpang. Ada sejumlah bus jadul (jaman dulu) dan legendaris yang pernah melintasi di jalanan Kota Solo.
Tiga konten berita terkait Gunung Slamet yang pernah tertidur selama 53 tahun, kontroversi ihwal RUU Sisdiknas dan gurita bisnis RedBird yang resmi mengakuisisi AC Milan menjadi sajian menu Espos Plus edisi Kamis (2/6/2022).
Gunung Slamet pernah tertidur selama 53 tahun atau tanpa aktivitas vulkanik pada medio 1772 hingga 1825 yang kini, gunung tertinggi di Jawa Tengah itu telah berstatus normal terhitung 9 Oktober 2021 dari semula waspada sejak 9 Agustus 2019.
Ulasan tentang destinasi wisata alam Boyolali yang sedang viral, Kali Pepe Land dan jejak harta karun gunung di Jawa Tengah menjadi berita terpopuler di Solopos.com, Kamis (2/6/2022).
Juru kunci Gunung Slamet, Mbah Slamet Samsuri, mengatakan erupsi maupun aktivitas vulkanik di gunung itu berkaitan dengan kondisi negara, khususnya situasi politik.
Ulasan tentang Petilasan Mbah Atas Angin di kaki Gunung Slamet dan 2 pelajar SMP dikukut polisi menjadi berita terpopuler di Solopos.com, Senin (22/11/2021).
Petilasan Mbah Atas Angin di kaki Gunung Slamet menyimpan misteri tersendiri yang sampai saat ini masih sering digunakan oleh penduduk sekitar atau pengunjung untuk bersemedi atau “ngelap berkah”.
Pos 4 di jalur pendakian di Gunung Slamet juga dikenal angker. Saking angkernya, pos tersebut tidak direkomendasikan untuk dijadikan tempat berkemah karena bakal banyak mahkluk gaib yang akan mengganggu.
Di area basecamp, pendaki akan disambut dengan ladang warga dengan jalanan yang masih landai lalu selepas Tuk Suci, pengunjung harus siap dengan jalan sebenarnya yang menanjak.
Terletak di kaki salah satu gunung tertinggi di Jawa Tengah, Gunung Slamet, Kabupaten Banyumas dikenal dengan sebutan kawasan seribu curug dan destinasi wisata yang berpotensi tinggi.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Slamet Pusat Vulkanologi dan Mitigas Bencana Geologi (PVMBG) Sukedi menyatakan aktivitas Gunung Slamet sejak statusnya ditingkatkan menjadi Waspada (Level II) pada 9 Agustus 2019 silam masih fluktuatif hingga kini.
Pusat Vulkonologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat Gunung Slamet yang meliputi wilayah Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Tegal, dan Brebes, Jawa Tengah masih mengalami aktivitas kegempaan fluktuatif sehingga masih layak berstatus Waspada.
Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, mengaku telah meminta bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mengerahkan helikopter water bombing guna meredakan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Gunung Slamet yang terus meluas.
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di lereng sebelah barat Gunung Slamet wilayah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah terpantau merambat ke wilayah Banyumas. Kodim Banyumas telah memberangkatkan tiga tim ke lokasi kebakaran untuk menanganinya,