Soloraya
Jumat, 3 Mei 2024 - 21:32 WIB

Genap 5 Tahun, Begini Sejarah dan Fakta terkait Kebun Raya Indrokilo Boyolali

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengunjung memasuki Kebun Raya Indrokilo Boyolali pada Jumat (29/4/2022). (Solopos-Ni'matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALIKebun Raya Indrokilo Boyolali genap berusia lima tahun pada Jumat (3/5/2024). Berbagai kegiatan digelar untuk memeriahkan perayaan hari ulang tahun (HUT) kebun raya yang dikelola Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Boyolali itu.

Kegiatan itu di antaranya pendidikan lingkungan dan pengenalan Kebun Raya Indrokilo yang diikuti 13 SD di sekitar dengan lebih dari 1.000 siswa beserta gurunya. Kemudian juga lomba Poster Tumbuhan Koleksi Kebun Raya Indrokilo diikuti 79 kelompok siswa SMP se-Kabupaten Boyolali.

Advertisement

Puncak peringatan HUT ke-5 Kebun Raya Indrokilo pada Jumat dihadiri Bupati Boyolali M Said Hidayat didampingi Ketua TP PKK Boyolali Desy M Said Hidayat. Kemudian hadir juga Wakil Bupati (Wabup) Boyolali Wahyu Irawan, Ketua DPRD Boyolali Marsono, dan Sekretaris Daerah (Sekda) Boyolali Wiwis Trisiwi Handayani.

Bupati Said dalam kesempatan itu mengucapkan selamat ulang tahun pada kebun raya yang berlokasi di Kampung Tempurejo, Kelurahan Kemiri, Kecamatan Mojosongo, itu. Ia berharap masyarakat dapat berkunjung untuk menikmati kebun raya yang dibangun untuk konservasi, penelitian, pendidikan, rekreasi dan melestarikan lingkungan itu.

Advertisement

Bupati Said dalam kesempatan itu mengucapkan selamat ulang tahun pada kebun raya yang berlokasi di Kampung Tempurejo, Kelurahan Kemiri, Kecamatan Mojosongo, itu. Ia berharap masyarakat dapat berkunjung untuk menikmati kebun raya yang dibangun untuk konservasi, penelitian, pendidikan, rekreasi dan melestarikan lingkungan itu.

“Dengan luasan seperti ini ketika di-manage dengan baik dengan tujuan pembangunan, memberikan ruang pembelajaran bagi masyarakat dan anak anak termasuk saudara-saudara dari luar Boyolali, saya kira ini menjadi ruang ruang pendidikan dalam rangka pendekatan kita sebagai manusia dan lingkungan hidup,” kata Bupati Said seperti dilansir laman resmi Pemkab Boyolali, boyolali.go.id.

Koleksi Kebun Raya Indrokilo

Said selanjutnya mengajak seluruh masyarakat Boyolali untuk terus berkomunikasi dan ikut menyosialisasikan kepada generasi-generasi mendatang agar semakin dekat dan mampu memahami serta mencintai lingkungan.

Advertisement

Ada juga Penanaman Tumbuhan Adat Jawa di Vak Kehormatan (Pandu) Sub Tanaman Adat melengkapi bangunan Pesanggarahan Karangtumaritis yang dibangun pada 2023.

Gerbang Pasingsingan di Kebun Raya Indrokilo Boyolali. (kebunrayaindrokilo.boyolali.go.id)

Mengenai Kebun Raya Indrokilo Boyolali yang diresmikan pada 3 Mei 2019, Suraji menjelaskan kebun raya itu memiliki luas 8,9 hektare dan dikhususkan untuk mengoleksi tumbuhan hutan hujan dataran rendah Jawa bagian timur

Advertisement

”Saat ini koleksinya ada 412 spesies dan 1.580 spesimen atau rata-rata 3-4 tanaman setiap spesies. Hasil dari eksplorasi di habitat aslinya serta pemberian Kebun Raya lain dan pihak lain yang bisa dipertanggungjawabkan asal-usulnya,” ungkapnya.

Fakta lain terkait Kebun Raya Indrokilo yakni memiliki lima fungsi meliputi fungsi konservasi, fungsi penelitian, fungsi pendidikan, fungsi wisata, dan fungsi jasa lingkungan. Sejak dibuka untuk umum pada 2019, kebun raya tersebut telah dikunjungi sebanyak 169.277 orang atau rata rata 3.255 orang per pekan.

Kebun Raya Daerah Terbaik

Berdasarkan catatan Solopos.com, Kebun Raya Indrokilo Boyolali pada 2023 lalu meraih penghargaan pengelola kebun raya daerah terbaik pertama dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Mengenai sejarahnya, mengutip laman brin.go.id, Kebun Raya Indrokilo Boyolali diinisiasi melalui visi Bupati Boyolali periode 2010-2021 Seno Samudro.

Advertisement

Berawal dari keprihatinan karena semakin menghilangnya berbagai jenis tumbuhan lokal di kawasan Boyolali karena perubahan tutupan hutan menjadi lahan perkebunan, pertanian, perumahan, industri dan sarana prasarana lainnya, tercetus ide pembangunan kebun raya.

Pada 2015, ide itu ditindaklanjuti dengan usulan pendirian kebun raya ke lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Dalam penyusunan masterplan, tim Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya dan tim Pemkab Boyolali melakukan survei ke beberapa tempat dan akhirnya diputuskan memilih area dekat makam kerabat Keraton Solo, yaitu Makam Indrokilo.

Karena lokasinya di sekitar Makam Indrokilo, Kebun Raya Daerah tersebut dinamai Kebun Raya Indrokilo Boyolali. Kebun raya akhirnya diresmikan pada 3 Mei 2019 yang diperkuat dengan Peraturan Bupati Boyolali No 91 Tahun 2022 tentang Pengelolaan dan Pengembangan Kebun Raya Indrokilo.

Berdasarkan data di laman kebunrayaindrokilo.boyolali.go.id, kebun raya itu juga memiliki tujuh ikon yakni Gerbang Pasingsingan, Bahtera Nabi Nuh, Air Terjun Niagara, Monumen Sosro Birowo, Ecological House, Labirin, dan Menara Pandang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif