SOLOPOS.COM - Penjabat (Pj) Bupati Karanganyar Timotius Suryadi menekan tombol sirine sebagai simbol peluncuran Gerakan Karanganyar Menginspirasi di halaman gedung Setda Karanganyar, Kamis (2/5/2024). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)
Solopos.com, KARANGANYAR-Gerakan Karanganyar Mengispirasi digaungkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar dalam upaya membangun motivasi anak menuju Indonesia Emas 2045.
Ratusan motivator yang menginspirasi diterjunkan langsung ke sekolah-sekolah. Peluncuran Gerakan Karanganyar Menginspirasi ini dilakukan secara simbolis oleh Penjabat (Pj) Bupati Karanganyar Timotius Suryadi bersama jajaran Forkopimda pada Kamis (2/5/2024).
Timotius mengatakan Gerakan Karanganyar Menginspirasi muncul seiring banyaknya tokoh-tokoh dari Kabupaten Karanganyar yang berhasil dalam berbagai bidang. Tokoh ini mestinya bisa memberikan inspirasi bagi anak-anak peserta didik agar mereka terinspirasi untuk mewujudkan mimpi-mimpinya.
“Gerakan ini bertujuan memberi motivasi dan semangat pada anak-anak peserta didik Karanganyar, lewat cerita sukses tokoh-tokoh,” kata dia di sela peluncuran.
Timotius mengatakan dari kisah yang disampaikan inspirator diharapkan bisa memacu motivasi dan semangat dari siswa di kabupaten Bumi Intanpari. Dengan demikian bisa melepas batasan-batasan yang menghambat mereka untuk lebih maju.
Setidaknya ada 260 inspirator yang sudah mendaftarkan diri sebagai volunteer program Gerakan Karanganyar Menginspirasi ini. Para inspirator ini akan roadshow ke sekolah-sekolah, salah satunya dirinya. Timotius mengawali Gerakan Karanganyar Menginspirasi ini di SMP Negeri 1 Karanganyar.
“Kami sudah membuka pendaftaran dan sudah ada 260 tokoh yang mendaftar. Semua tokoh berasal dari beragam profesi,” katanya.
Timotius memastikan Gerakan Karangayar Menginspirasi ini tidak hanya obor blarak dan seremonial belaka, namun akan terus berjalan hingga nanti. Dia akan memantau program ini agar tetap berjalan. Bahkan program ini akan didokumentasikan dan anak-anak diberikan ruang khusus untuk menuliskan mimpi mereka. Dari dokumen ini nantinya akan dibuka lima atau 20 tahun ke depan.
“Kami ingin mengajak anak-anak Karanganyar berani melakukan sesuatu, menembus batas yang mengkungkung mereka dan sukses seperti yang dicita-citakan,” katanya.