SOLOPOS.COM - Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Jateng, Agus Wariyanto. (Solopos.com-Adhik Kurniawan)
Solopos.com, SEMARANG – Dinas Peternakan dan Kesehatan (Disnakkeswan) Jawa Tengah (Jateng) memastikan kebutuhan hewan kurban di wilayahnya aman saat Hari Raya Iduladha 1445 Hijriah yang jatuh pada 17 Juni 2024 nanti. Total ada lebih dari 200.000 ekor sapi yang akan disembelih atau dijadikan hewan kurban pada Iduladha nanti.
Kepala Disnakkeswan Jateng, Agus Wariyanto, memastikan bila kebutuhan hewan kurban di 35 kabupaten/kota aman. Tak hanya memastikan aman, pihaknya juga menjamin para hewan ternak yang akan disembelih dalam kondisi sehat atau terbebas dari segala jenis penyakit.
“Stok [hewan kurban] surplus kita malahan, masyarakat tak perlu khawatir. Kesehatan juga kita jamin, mulai pekan depan kita akan mulai terjunkan dokter kesehatan, ada 100-an [dokter] dan belum terhitung dengan dokter yang di kabupaten/kota lainya,” kata Agus kepada Solopos.com, Rabu (5/6/2024) malam.
Ratusan dokter hewan itu, lanjut Agus, bakal dikerahkan di pasar hewan dan pasar tiban untuk mengecek lingkungan peternakan hingga kesehatan hewan. Bila ditemukan hewan kurban yang terindikasi tak sehat, maka akan ditandai untuk dikarntina agar tidak menular ke hewan kurban yang lain.
“Kemudian kepada masyarakat kami berpesan untuk benar-benar memilih hewan kurban yang sehat, minimal bobot dan usianya sudah matang,” pintanya.
Agus menambahkan kebutuhan hewan kurban di Jateng untuk sapi diprakirakan mencapai sekitar 150.000-200.000 ekor. Oleh karena itu, Disnakkeswan Jateng telah menyiapkan sebanyak 250.000 ekor sapi atau masih surplus 50.000 ekor.
Sementara kerbau, kebutuhan di Jateng diperkirakan mencapai 5.500 ekor dengan stok yang disiapkan sebanyak 5.600 ekor atau surplus 100 ekor. Sedangkan kambing, kebutuhannya diperkirakan mencapai 250.000 ekor dengan stok yang disediakan mencapai 270.000 ekor atau surplus 20.000 ekor.
Terakhir, kebutuhan domba diperkirakan mencapai 90.000 ekor. Adapun stok yang disediakan sebanyak 100.000 ekor atau masih surplus 100 ekor.
“Untuk kerbau itu kebutuhan di wilayah pantura seperti Muria [Kudus dan sekitarnya] dan Brebes. Sementara kebutuhan untuk kambing mencapai 250.000 ekor,” tutupnya.