Sebuah video viral di media sosial (medsos) yang memperlihatkan seorang dukun di Margoyoso, Kecamatan Kalinyamat, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng), ditangkap polisi.
Kasus pembunuhan berantai yang dilakukan dukun seperti Mbah Slamet bukan kali pertama terjadi di Indonesia dan hampir semuanya berakhir dengan eksekusi mati.
Polrestabes Semarang mengungkapkan alasan memeriksa seorang yang mengaku dukun dalam penyelidikan kasus pembunuhan PNS Pemkot Semarang, Paulus Iwan Boedi.
Bagi masyarakat umum, dukun biasa diasosiasikan sebagai “orang pintar” yang melayani jasa pengobatan tradisional, pengasihan hingga hal negatif seperti pelet atau santet. Namun, bagi Suku Tengger, dukun memiliki konsep berbeda yang membuat posisinya cukup dihormati karena memiliki peran layaknya pemuka agama seperti kiai dan pendeta.
Terdapat tiga aspek yang harus dilihat ketika seseorang mengaku memiliki kelebihan berupa ilmu spiritual. Ketiga aspek itu adalah fa'il (pelaku), fi'il (aktivitas), dan tujuan atau maksud dari penggunaan ilmu itu.