News
Rabu, 24 April 2024 - 12:40 WIB

Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDIP, Presiden Jokowi Bilang Begini

Redaksi Solopos.com  /  Mariyana Ricky P.D  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (kiri) dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengikuti acara peringatan HUT ke-50 PDIP di Jakarta, Selasa (10/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan ucapan terima kasih saat mendengar kabar bahwa dia dan anaknya Gibran Rakabuming Raka yang dianggap sudah bukan merupakan bagian dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Hal ini disampaikannya usai menghadiri Peresmian Pembukaan Rapat Kerja Kesehatan Nasional Tahun 2024 di ICE BSD, Tangerang, Rabu (25/4/2024).

Advertisement

“Ya, terima kasih,” ujar Jokowi sembari memberikan senyum kepada wartawan, dilansir Bisnis.com.

Sebelumnya, PDIP menegaskan bahwa Presiden Jokowi dan Gibran sudah tidak menjadi bagian dari partai berlambang banteng tersebut.

Advertisement

Sebelumnya, PDIP menegaskan bahwa Presiden Jokowi dan Gibran sudah tidak menjadi bagian dari partai berlambang banteng tersebut.

Penegasan itu diungkapkan oleh Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun kepada awak media pada Senin (22/4/2024) malam kemarin.

“Ah orang sudah di sebelah sana, bagaimana mau dibilang masih bagian dari PDI Perjuangan? Yang benar saja,” tegas Komarudin.

Advertisement

Ia mengungkapkan DPP memanggil Gibran karena menemui Prabowo Subianto pada pertengahan tahun lalu. Menurutnya, dalam pertemuan tersebut, Gibran menyatakan tidak akan berkhianat dengan PDIP.

“Kebetulan yang pertama saya panggil, saya dengan Pak Sekjen [Hasto Kristiyanto] di lantai 2, ruang Pak Sekjen, dan waktu itu beliau sendiri yang ngomong bahwa dia sadar tahun depan bapaknya [Jokowi] tidak presiden lagi, ‘Mau kemana lagi saya pasti bersandar? Di PDI Perjuangan’,” ujarnya.

Tak hanya itu, lanjutnya, Gibran juga menyatakan sikap di podium Rakernas PDIP tahun lalu. Komar mengatakan, saat itu Gibran berjanji tidak akan keluar dari PDIP.

Advertisement

Meski demikian, akhirnya Gibran malah menjadi calon wakil presiden untuk Prabowo yang merupakan rival dari calon presiden usungan PDIP Ganjar Pranowo. Oleh sebab, Komar menyebut Gibran merupakan pemimpin yang berbahaya.

“Justru yang berbahaya itu Mas Gibran. Sebagai pemimpin, istilah saya, boleh salah tapi tidak boleh berbohong. Apalagi, sebentar lagi dilantik menjadi wakil presiden Indonesia,” katanya.

 

Advertisement

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Tak Dianggap Kader PDIP Lagi, Jokowi: Terima Kasih!”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif